Tips Memilih Bahan Cucak Ijo Yang Bagus

Untuk mendapatkan cucak ijo yang bagus pastinya adalah yang berkelamin jantan, meskipun cucak ijo betina juga mau berkicau, namun kicauannya tidak seindah burung yang berkelamin jantan. Dengan demikian untuk memilih bahan cucak ijo yang baik atau bagus adalah Cucak Ijo Jantan. Seperti apa ciri-ciri cucak ijo yang bagus? agar tidak salah berikut ini saya ingin membagikan tips sederhana cara memilih terbaaik.

Ciri Ciri Burung Cucak Ijo yang bagus :
  • Berkelamin jantan dengan ciri ciri, wajah dan lehernya nopeng untuk yang telah memasuki usia mapan, namun yang masih muda bisa di tenggarai dengan bulu leher dan lingkar mata  yang bewarna kuning cerah, bukan kuning suram keputihan.
  • Pilihlah yang berparuh tebal, hitam, paruh atas lebih panjang daripada paruh bagian bawah.
  • Memiliki postur yang proporsional, bodi panjang sesuai dari kepala, leher, bodi dan kaki.
  • Bila masih muda agar lebih mudah memastikan kelamin, pilihlah yang kuningnya sudah trotol.
  • Model kepala pilihlah yang cepak dengan besar yang sesuai dengan bodi.
  • Perhatikan kondisi mata yang bulat, bersih dan sehat.
  • Perhatikan kondisi kaki yang lengkap dengan jari-jari yang bengkok runcing.
  • Pilihlah burung yang sayapnya saling silang diatas punggung, bukan buurng yang sayapnya jatuh.
  • Untuk keindahan, pilihlah yang memiliki ekor.

Demikianlah tips ringan Memilih Bahan Burung Cucak Ijo Semoga bermanfaat...



Cara Merawat Burung Cucak Hijau Biar Rajin Bunyi

Burung rajin bunyi disebut juga dengan burung gacor disebagian wilayah, untuk mencapai punya berkicau burung haruslah dalam kondisi yang sehat, stamina yang terjaga, b'rahi yang stabil dan memiliki mental yang baik/kuat. Untuk merawat burung cucak hijau biar rajin bunyi cukup sederhana dan mudah seperti burung berkicau lainnya. Inti dari merawat burung biar gacor adalah terletak pada nilai Kesabaran.

Harus di ketahui bila burung cucak hijau adalah burung pemakan buah dan serangga, burung ini memakan buah sangat banyak dan beragam, sedangkan serangga akan dimakan dalam jumlah tertentu sesuai kebutuhan tubuhnya. 

Cara merawat yang rutin akan membuat burung rajin berkicau, adapun perawatan itu termasuk pemberian pakan, memandikan, menjemur dan membersihkan tempat hidupnya. Kali ini saya akan membagikan secara sederhana Tipsnya agar pecinta burung cucak Hijau dapat menerapkannya :

  • Setiap pagi burung dikeluarkan dari dalam rumah, kalau bisa lebih pagi agar merasakan embun yaitu setelah subuh.
  • Setelah matahari terbit sekitar pukul 7 burung dimandikan, baik disemprot maupun dimandikan dengan keramba.
  • Kemudian sangkar dibersihkan, makanan ditambah/diganti, berikan EF jangkrik 3 ekor.
  • Burung selanjutnya di jemur hingga bulu kering, sekitar pukull 10 burung di ambil dan diletakkan diteras, sambil anda dengar kicauannya. Siang hari burung boleh di kerodong boleh juga tidak, namun burung untuk lomba biasanya setiap siang dikerodong agar memiliki waktu istirahat yang cukup.
  • Sore hari burung di beri EF jangkrik lagi, kemudian dikerodong dan di simpan.
  • Pemberian kroto dapat dilakukan seminggu 2 kali.
  • Pemasteran burung cucak hijau dapat dilakukan setiap hari atau malam dengan mp3 maupun dengan burung sebenarnya.
  • Ukuran sangkar untuk burung Cucak Hijau adalah 38, 40, 42. atau sangkar bulat.

Itulah model perawatan sederhana burung berkicau Cucak Hijau yang dapat anda coba mulai sekarang. Semoga burung cucak Hijau anda semakin berkicau dan kelak bisa dilombakan.

Sabar, Kunci Sukses Merawat Burung

Merawat Burung bukan hanya bicara soal hobi melainkan bisa lebih jauh tentang Bisnis, siapa pun tentu saja ingin sukses dalam berbisnis yang berkaitan dengan hobi, untuk itulah kali ini saya ingin memberi motivasi kepada diri saya sendiri dan pecinta burung dimana pun berada, agar bisa meraih sukses dalam usaha penangkaran maupun merawat burung berkicau, karena menurut saya banyak kicau mania yang sering galau saat melakukan pemeliharaan burung.


Sabar adalah Kunci Sukses Merawat Burung
Kata sabar cukup mudah untuk di ucapkan namun tidak mudah untuk di aplikasikan, Sabar dalam menghadapi setiap cobaan, sabar menghadapi tingkah momongan yang susah diatur, Sabar dalam merawat burung yang sakit, Sabar dalam setiap memberi pakan dan minum meskipun tangan di patok oleh paruh burung yang runcing seperti cendet maupun lovebird, Sabar bila burung  kesayangan lepas.

Semua ungkapan sabar diatas adalah wujud keikhlasan kita dalam memelihara burung, Merawat burung butuh kesabaran dan konsisten dalam memberikan pakan maupun perawatan lainnya. Dengan kedisiplinan dan ketelatenan burung akan terbiasa dengan setingan si bos (pemiliknya) sehingga dia akan bergantung hidup pada manusia, sebagai rasa terima kasih burung pun akan rajin berkicau.

Beberapa burung hasil penangkaran mungkin akan lebih mudah dalam perawatan, namun burung yang Hasil penangkaran bakal lebih sulit untuk di jinakkan, untuk itu sebagai pecinta burung kita harus benar-benar lebih sabar menghadapi sifat liar burung. Bukan menyiksa apalagi menakut-nakuti burung yang masih liar, membiasakan burung berada dilingkungan baru terkadang menyiksa namun tak mengapa agar burung memiliki mental yang kuat, namun anda harus Sabar bila burung tiba-tiba stress atau macet bunyi.

Menurut pantauan saya dari berbagai pengalaman para pecinta burung, mereka pernah mengalami atau merawat burung dalam waktu setahun bahkan lebih namun burung tidak juga berkicau, namun dengan kesabaran tinggi dan menerapkan metode perawatan yang intensif akhirnya burung pun akan menyatu dengan jiwa pemiliknya sehingga burung pun menjelma menjadi burung juara diberbagai event.

Pemelihara burung anis merah atau punglor adalah salah satu contoh perawat burung paling sabar, karena burung ini sangat suka kelembutan dan kasih sayang sehingga burung mau berkicau dan telllerrr. 

Contoh perawatan burung yang sabar :
Konsisten diwaktu yang sama dalam memelihara burung, misalnya burung biasa di mandikan pukul 7 pagi, ya setiap pagi burung dimandikan. Jika biasanya dijemur dulu yaa dijemur dulu, jika langsung diberi EF ya langsung diberi, buat model perawatan yang sama dan konsisten setiap hari niscaya burung akan mengetahui jadwal dan kebiasaan pemiliknya dalam merawat.

Be Patient to be Success... 
Salam kicau mania

Membedakan Cucak Ijo Jantan dan Betina Muda

cucak ijo jantan
Membedakan burung Cucak Hijau (jw. ijo) jantan vs betina bila burung telah memasuki usia mapan atau remaja dengan usia > 8 bulan sangatlah mudah karena umumnya pada usia ini warna bulu telah berubah menjadi warna yang sebenarnya hingga burung d3wsa kelak. yaitu dengan melihat warna hitam yang ada di wajah burung itu, bila burung memiliki Topeng hitam maka itu adalah burung Jantan, sedangkan bila dibawah paruh hanya berwarna putih itu tandanya burung betina.

Bila membedakan burung Cucak Hijau dari suara kicauannya sangatlah sulit karena burung jantan atau betina sama sama berkicau dengan kualitas hampir sama. Sebagai contoh silahkan dengarkan Kicauan burung Cucak ijo Juara ini.

Cucak ijo betina d'wasa


Namun bagaimana bila membedakan burung yang masih anakan/bakalan?

Usia burung dibawah dua bulan sangatlah sulit membedakan jenis kelaminnya bila hanya melihat dari warna bulu, karena di usia ini warna bulu dominan sama yaitu warna hijau cerah bercampur kuning.

Untuk anakan/bakalan burung cucak hijau yang usianya lebih dari 2 bulan (misalnya 2-4bulan) akan ditemukan perbedaan pada paruh bagian bawah, dimana bila paruh bagian bawah terdapat garis putih atau warna putih semburat bisa diprediksi itu adalah burung cucak ijo betina, sedangkan untuk yang jantan di usia itu warna paruh tetap hitam seperti paruh bagian atas.

Selain melihat dari paruh bagian bawah yang bisa dilihat dari samping seperti diatas, cara berikutnya adalah menangkap burung Cucak Ijo kemudian lihat bagian tenggorokannya, bila bulu yang berada dekat dengan paruh terlihat ada trotolan hitam itu adalah burung cucak ijo jantan, sedangkan bila berwarna putih kekuningan diprediksi itu adalah cucak ijo betina.

Agar lebih mudah dalam memahami apa yang kami sampaikan diatas, mungkin lebih baik jika melihat gambar dibawah ini :



Semoga bermanfaat untuk teman teman kicaumania, bila yang kami sampaikan ini kurang berkenan mohon masukannya agar kelak bisa menyampaikan informasi lebih baik lagi. Jika bermanfaat silahkan di share bersama teman teman di FB atau twitter

Apel Merah Untuk Stabilkan Kinerja Cucak Ijo

Tips untuk merawat cucak ijo sudah banyak disampaikan oleh master cucak ijo dengan berbagai metode perawatan, hal yang lumrah dilakukan adalah dengan memberikan pakan full pisang kepok merah dan memberikan EF jangkrik atau kroto. Karena burung CI adalah burung pemakan buah-buahan maka berbagai eksperimen perlu di coba sehingga menemukan setelan atau karakter yang sesungguhnya.

Seperti yang sudah banyak disarankan oleh Ijo Mania, pemberian pakan buah-buahan segar yang bervariasi akan membuat kinerja burung semakin stabil, burung tidak merasa bosan dan mendapatkan jenis nutrisi yang berbeda-beda. buah-buahan adalah makanan yang penting untuk kesehatan burung cucak ijo, meskipun serangga juga diperlukan untuk stamina burung agar lebih prima.

Pemberian pakan harian berupa Pisang Kepok dapat diberikan secara bergiliran dengan buah pepaya dan Apel Merah, terbukti apel merah akan mampu memberikan kestabilan kinerja burung saat berkicau harian maupun untuk lomba. Metode pemberian pakan dapat dilakukan sebagai berikut :
  • Pisang kepok Hari Senin, Selasa dan Rabu
  • Pepaya Hari Rabu
  • Pisang Kepok Hari Jumat dan Sabut
  • Apel merah dibuang bijinya hari Minggu atau saat dilombakan.

Itulah metode pemberian buah-buahan segar untuk burung cucak ijo, pemberian buah secara bergilir akan memberikan variasi bagi burung tersebut. Selain buah yang digilir, pemberian EF jangkrik juga sangat penting, yang dapat diberikan dengan porsi 3 pagi dan 3 sore, atau 5 pagi dan 5 sore. Menjelang lomba dapat ditambahkan UH 5 ekor dihari minggu.

Pemberian Apel Merah untuk kinerja cucak ijo agar lebih stabil saat dilombakan ini telah dibuktikan oleh Om Yayang dalam menyetel Cucak Ijo Dahsyat miliknya. dimana dengan setelan untuk karakter cucak ijonya, membuat burung koncer dan meraih gelar juara.

Harga Burung Cucak Ijo Terbaru [Estimasi]

Burung Cucak Ijo begitu mudah untuk dipelihara sebagai kicauan dirumah maupun untuk lomba, karena cukup disediakan makanan favoritenya Pisang, Pepaya dan memberi Jangkrik sejumlah tertentu burung ini akan cepat berkicau, sehingga Harga Burung Cucak Ijo pun setiap masa akan berubah dan terus merangkak. Naiknya Harga Burung Cucak Ijo disebabkan sulitnya pemasok menyediakan burung untuk kebutuhan pasar, untuk itulah sebagai Pecinta Burung, saya sangat mengharapkan pecinta burung cucak ijo berkenan untuk Breeding Cucak Ijo.

Burung yang rajin berkicau adalah Cucak Ijo Jantan, meskipun burung cucak ijo betina juga mau berkicau, jika belum mengetahui perbedaan kelaminnya, silahkan dibaca artikel kami terdahulu Membedakan Cucak Ijo Jantan dan Betina.

Sebenarnya berapa harga cucak ijo dipasaran? inilah laporan Estimasi Harga berdasarkan pantauan saya di pasbur Kupang - Surabaya :

Cucak Ijo Banyuwangi Muda muka kuning : Rp. 500.000 - Rp. 550.000,-
Cucak Ijo Banyuwangi Trotol : Rp. 500.0000 - Rp. 650.000,-
Cucak Ijo Banyuwangi muda muka nopeng (jaminan jantan) : Rp. 600.000 - Rp. 650.000,-
Cucak Ijo Banyuwangi Ngoceh : Rp. 700.000,- s.d. 900.000,-
Cucak Ijo Banyuwangi Gacor : > Rp. 1.000.000,-

Cucak Ijo Kalimantan Muda muka kuning : Rp. 400.000 - Rp. 425.000,-
Cucak Ijo Kalimantan Trotol : Rp. 400.0000 - Rp. 450.000,-
Cucak Ijo Kalimantan muda muka nopeng (jaminan jantan) : Rp. 400.000 - Rp. 475.000,-
Cucak Ijo Kalimantan Ngriwik/ngoceh jarang : Rp. 500.000,- s.d. 600.000,-
Cucak Ijo Kalimantani Gacor : > Rp. 800.000,-

Harga harga yang saya sebutkan diatas karena berkaitan dengan kesenangan bisa saja sewaktu-waktu mengalami kenaikan yang tak terkira, karena burung cucak ijo untuk lomba bisa saja harganya melambung tinggi hingga puluhan juta. 

Tips memelihara cucak ijo :
Karena burung cucak ijo bukanlah burung tipe petarung (fighters) maka setelah pakan dan kondisi stamina yang stabil adalah kunci untuk membuat burung cucak ijo berkicau dimana pun berada. Makanan utama burung cucak ijo adalah buah buahan dan serangga, maka voer hanya disediakan sebagai makanan cadangan untuk itu setiap hari sediakan dan harus diganti makanan buahnya. Sebagai permulaan, berikan jangkrik setiap pagi 3 ekor, dan sore hari 2 ekor.

Artikel Terkait untuk harga burung berkicau lainnya lihat di Daftar Harga Burung 2014

Cara Merawat Burung Kacer Biar Rajin Bunyi

Gembala News - Mencari pengalaman untuk berbagi ilmu, kali ini saya akan membagikan sedikit pengetahuan saya tentang merawat burung kacer biar rajin bunyi setiap hari maupun persiapan untuk lomba, sehingga perawatan ini berlaku untuk Pecinta Burung Rumahan maupun pecinta burung untuk latber. Catatan ini saya bagikan penurut pengalaman sendiri dan pendapat beberapa pecinta burung kacer di Indonesia yang pernah saya baca.

Sebagaimana model perawtan burung kacer lainnya, hal yang perlu diketahui tentang burung kacer yang rajin berkicau adalah Jenis kelamin dan bentuk fisik yang proporsional sehingga mampu berkicau dengan kemampuan yang maksimal. 

  • Burung yang rajin berkicau dimana pun tempat sudah pasti adalah burung kacer yang sudah jinak, dalam artian sudah tidak takut lagi dengan aktivitas manusia. untuk itu bila burung kacer anda belum jinak maka lebih baik dijinakkan dulu.
  • Memandikan burung kacer sebaiknya di karamba agar burung merasa puas dengan berendam di bak yang telah disediakan.
  • Menjemur burung kacer harus cukup puas agar bisa mencapati b'rahi yang pas.
  • Pemberian pakan harus dijadwal scara teratur, mulai pemberian jangkrik yang diatur, untuk pagi diberi jangkrik 5 ekor dan sore 5 ekor. Sedangkan pemberian kroto dapat dilakukan 3 hari sekali.
  • Setiap malam burung sebaiknya di kerodong agar bisa istirahat dengan tenang, sehingga di pagi hri burung akan berkicau dengan riang.
  • Ukuran sangkar yang pas untuk kacer paling tidak adalah dengan ukuran 38x38x50 cm.
  • Vitamin agar kesehatan burung terjaga dapat diberikan seminggu sekali.

Demikianlah catatan kami tentang Cara Merawat Burung Kacer Biar Bunyi, karena cara ini adalah cara yang paling banyak dicari Kacer Mania.

Artikel lain terkait pemeliharaan burung kacer :
  1. Cara memelihara burung kacer putih (kacer poci)
  2. Cara melatih mental burung kacer bakalan
  3. Rahsia Merawat kacer Rincong
  4. Merawat kacer ngurak biar tidak gemuk
  5. Cara Menjinakkan burung Kacer Giras
  6. Cara Memilih Burung Kacer yang baik


 




Cara Menyimpan EF Jangkrik, Kroto, UK dan UH

Bagi seorang kicau mania, baik itu pecinta burung cendet, pecinta burung kacer, pecinta burung prenjak, cucak ijo, teledekan maupun pecinta burung murai, ketersediaan EF setiap hari mutlak diperlukan agar burung rajin berkicau setiap hari maupun persiapan untuk lomba, kecuali anda ingin menggunakan Setingan Burung Rumahan seperti artikel kami terdahulu. Begitu pentingnya EF Jangkrik, Kroto, UK - Ulat Kandang dan UH - Ulat Hongkong maka kita harus menyimpannya dengan baik agar mampu bertahan lama, tidak mati atau tidak membusuk.

Mengingat masih banyaknya pecinta burung junior, kali ini Gembala news ingin berbagi tips Cara Menyimpan EF Jangkrik, Kroto, UK dan UH karena di banyak forum atau group banyak yang menanyakan teknik penyimpanan tersebut.

Jangkrik 
Jangkrik yang diberikan pada burung sebaiknya adalah jangkrik yang sehat dan hidup sehingga burung merasakan serangga segar yang lezat. Untuk menyediakan jangkrik segar itu bisa diperoleh dengan mencari di alam maupun memeliharanya dalam wadah khusus dan memberi makanan yang bersih dan sehat berupa sayuran seperti daun singkong, daun pepaya, daun sawi, kubis. 

Agar jangkrik tidak mudah mati sesuaikan populasi jangkrik dengan luas wadah jangkrik, karena bila tempat jangkrik terlalu sempit dan diberi jangkrik banyak, sifat jangkrik yang kanibal akan saling membunuh sesama jangkrik sehingga anda akan menemukan jangkrik mati setiap harinya. Selain itu kematian jangkrik bisa juga disebabkan sirkulasi udara yang cukup, untuk itu gunakanlah wadah jangkrik yang punya sirkulasi cukup baik.

Kroto
Menyimpan telur semut atau kroto umumnya di letakkan di dalam kulkas, dengan cara : Siapkan wadah dari tupperware atau wadah yang rapat, dasarnya diberi koran, kemudian kroto yang telah disiangi atau dibersihkan dari kotoran dan semut rangrang dimasukkan dalam wadah tersebut, tutup dengan rapat kemudian masukkan dalam kulkas (bukan freezer). 

Bagi yang tidak memiliki kulkas bisa juga menyimpan kroto dengan cara : beli kroto yg belum disiangi taruh di tampah/besek yg agak lebar digantung, gantungan nya diberi kain yg dibasahi oIi kasih daun mangga 2/3 lembar yg masih hijau,  setiap hari daun nya diganti. Wadah di gantung diberi oli agar Kroto tidak dimakan semut, karena musuh utama kroto adalah semut.

UK - Ulat Kandang
Larva serangga atau Ulat kandang umumnya disediakan untuk burung prenjak, ciblek, cendet, glatik dan aneka burung bakalan. Menyimpan UK harus hati-hati karena serangga ini banyak musuhnya yaitu semut dan cicak, meskipun harus aman namun harus memiliki sirkulasi yang cukup agar UK cukup mendapat udara. 

Untuk penyimpanan UK dalam 2-4 hari dapat dilakukan dengan cara : Beli UK 2rb kemudian masukkan dalam bak kecil yang bisa digantung, gantungan diberi kain yang dibasahi oli, kemudian bak kecil tadi taburi dengan voer agar UK bisa makan sehingga UK tidak mati. Selain voer anda juga bisa memberi Ketela atau singkong sebagai makanannya.

UH - Ulat Hongkong
Karena pemberian Ulat hongkong tidak sesering dan tidak sebanyak UK, maka jika beli UH dan menyimpan UH cukuplah seperlunya, tidak terlalu banyak. adapun cara menyimpan UH bisa diaplikasinkan dengan cara menyimpan UK seperti catatan kami diatas.

Itulah Tips Cara Menyimpan EF yang dapat kami bagikan disini, semoga bermanfaat untuk rekan rekan pecinta burung.


Tips Memelihara Burung Untuk Rumahan

Hobi memelihara burung berkicau tidak hanya berlaku untuk yang hobi lomba maupun penghobi rumahan, karena begitu banyaknya rekan-rekan kicau mania yang membagikan tips memelihara burung untuk lomba dan settingan lomba, kali ini saya di Gembala News ingin berbagi Tips Memelihara Burung Untuk Rumahan agar tidak terlalu boros di biaya pakan, praktis dalam perawatan yang fleksibel namun burung tetap tumbuh sehat dan rajin berkicau.

Kenari Rumahan Cara Pemeliharaan Suka Suka
Memelihara burung untuk penghobi rumahan berbeda dengan mereka yang doyan latber atau lomba, karena penghobi rumahan harus bisa menyesuaikan dengan kesibukan sehari hari, selain itu penghobi burung tidak harus memelihara banyak burung agar tidak banyak menyita waktu untuk bekerja dan beraktivitas bersama keluarga.

Jika bermaksud untuk kicauan dirumah, sebaiknya memelihara burung dari bakalan saja agar bisa mengatur pola makan sejak dini, sehingga burung tidak memiliki kebiasaan manja atau kebiasaan diberi pakan EF yang berlebihan, karena para kicau mania penghobi lomba bakal menggenjot banyak EF agar burung lekas berkicau dan koncer saat dilombakan.

Alternatif selain memelihara dari bakalan yang masih muda adalah dengan membeli burung peliharaan rumahan juga dari teman, bukan dari teman pemain burung lomba. Karena menurut pengalaman pecinta burung yang bukan pemain lomba, membeli burung dilomba hanya akan membuat lelah dan boros dipakan karena burung lomba makanannya sangat istimewa, yaitu memaksimalkan Kroto maupun EF lain.

Mulailah memelihara dari lolohan atau bakalan muda yang sudah makan sendiri, ajarkan burung muda liar itu untuk mau makan vour agar biaya pakan tidak terlalu mahal kelak, Setiap hari cukup di beri jangkrik 3 ekor di sore hari atau malam hari setelah anda pulang kerja, memandikan burung hanya diwaktu senggang anda misalkan hari sabtu yaa setiap sabtu saja dimandikan, sedangkan di hari lain tak perlu dimandikan.

Penjemuran untuk burung rumahan juga tidak harus maksimal seperti burung lomba, cukuplah dipagi hari sebelum anda bekerja dikeluarkan sebentar di matahari pagi, kemudian anda tinggal mandi atau sarapan, dan sebelum berangkat kerja burung diletakkan di teras kembali sampai anda pulang kerja, jaga ketersediaan pakan utama seperti vour, pisang, milet, UK agar burung memakan makanan yang harganya terjangkau itu.

Pada awal pemeliharaan mungkin burung tidak mau berkicau, namun setelah beradaptasi dengan manusia, hidup merasa nyaman dilingkungan manusia, mendapat makan vour yang cukup gizi dan vitamin yang lengkap dan tak pernah telat setiap harinya maka lama kelamaan burung akan ngoceh juga, hal ini sesuai dengan pengalaman Jan Olok pecinta burung dari Padas, Ngawi yang hanya memberi voer kroto sari untuk burung cendet kesayangannya.

Membersihkan sangkar pun tidak harus tiap hari, cukuplah 3 hari sekali diwaktu senggang anda, baik itu malam hari atau pagi hari tidak menjadi masalah, demikian juga tentang jadwal memandikan, anda pun tetap bisa memandikan burung dimalam hari maupun di pagi hari, karena ini burung untuk rumahan jadi cara perawatan dan setelan pakan di sesuaikan dengan ketersediaan waktu anda.

Dengan model perawatan yang teratur sesuai kapasitas anda, tanpa harus memaksakan setingan perawatan kicau mania lainnya, saya yakin burung akan tetap berkicau dan interaksi anda dengan burung yang terjadwal bakal di ingat burung, sehingga saat anda akan pulang kerja burung pasti akan berkicau sampai anda datang karena menyambut kehadiran anda untuk diberi makan, hal ini sesuai dengan model perawatan Jalak Suren milik Mas Jono, di Mojokerto, Jawa Timur.

Menggantung burung hanya ditempat yang sama di siang hari merupakan solusi tepat agar burung merasa memiliki wilayah yang dikuasai sehingga burung akan lebih rajin berkicau bila ada orang lain datang, binatang buas maupun suara gaduh yang bukan biasanya. Sedangkan dimalam hari burung perlu diletakkan ditempat yang nyaman agar bisa beristirahat dengan tenang, tapi bukan diruang ber AC. Cukuplah burung dikerodong di malam  hari agar burung tidak terkena angin malam.

Meskipun burung rumahan, anda juga dapat mengajarinya berkicau dengan suara burung lain, yaitu dengan memperdengarkan suara masteran yang anda kehendaki. Sesekali burung juga boleh di ajak gathering dengan pecinta burung lainnya agar mental burung semakin terasah. di akhir pekan anda juga bisa meletakkan burung di bawah pohon agar burung merasakan udara segar seperti layaknya di alam liar, agar burung tidak merasa stress dengan lingkungan monoton.

Untuk memilih jenis voer atau milet agar praktis sediakan saja makanan yang mudah dibeli di daerah anda, tak perlu memberikan voer dari teman yang harganya mahal dan sulit dibeli di daerah anda karena dalam jangka panjang bakal mempersulit anda sendiri. menurut Cendet Mania, burung cendet pun bisa gacor owor owor cukup dengan Voer Lele, semua itu tergantung dari kebiasaan. Namun jangan diberi Voer Ayam, karena burung bisa over weight sehingga burung jadi malas berkicau.

Demikian catatan saya tentang cara memelihara burung berkicau untuk rumahan, semoga bermanfaat bagi kicau mania rumahan seperti saya, perkenalkan nama saya Putera Gembala yang sudah hobi memelihara burung dalam 5 tahun terakhir. Untuk tips memelihara burung berkicau lainnya bisa anda lihat di Gembala News dan Kissawa Bird Lover.

Burung Merak Hijau Asli Jawa Timur

Terpesona dengan keindahan burung merak, kali ini Gembala News ingin mengungkap Habitat Merak Hijau yang ada di Indonesia karena saya kwatir dengan populasinya yang terus berkurang maka sebelum lebih jauh disini saya menghimbau kepada pecinta burung untuk tidak melakukan penangkapan secara liar apalagi memelihara burung ini jika anda bukan ahlinya karena burung ini adalah termasuk salah satu burung yang dilindungi sehingga tidak sembarang orang boleh memeliharanya.


 
Burung Merak adalah burung yang memiliki bulu sangat indah selain dari burung cenderawasih dari tanah Papua. Burung Merak jantan memiliki ekor menjuntai yang akan melebar atau mengembang saat akan mendekati merak betina. Burung merak hijau adalah salah satu species merak yang berasal dari Pulau Jawa, asli dari Indonesia yang bisa ditemukan di taman nasional alas purwo. Keberadaan burung ini menjadi primadona di Jawa Timur, dan bulunya dijadikan bagian dari pernik Reog Ponorogo sehingga reog akan terlihat lebih menawan dan gagah.

Merak Hijau atau kerap disebut Merak Jawa, nama ilmiahnya Pavo muticus adalah salah satu burung dari tiga spesies burung merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu yang indah. Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan.

Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor. Populasi Merak Hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang.

Makanan Burung Merak
Burung ini termasuk omnivora karena yang konsumsi burung ini adalah pucuk daun, biji-bijian, serangga kecil dan kadal kecil.

Itulah sekilas info tentang burung merak hijau yang begitu indah warnanya, semoga bisa menjadi bahan bacaan yang bermanfaat sebagai pengetahuan di dunia fauna.

Cara Memberi EF Jangkrik Pada Burung Peliharaan

Burung yang hidup dalam pemeliharaan manusia baik disangkar umbaran maupun di sangkar harian makanannya sangat bergantung pada manusia, dia akan menyantap apa pun yang diberikan majikannya, untuk itu berhati-hatilah ketika memberi EF Jangkrik pada burung peliharaan karena burung yang sudah jinak dan bertahun tahun hidup di sangkar kemampuannya dalam mencari pakan sudah hilang atau berkurang meskipun itu adalah burung predator, sehingga bila anda tidak memberikan pakan yang siap telan burung bisa kesedak.

Belajar dari pengalaman seorang teman yang bernama Rustam - Dukuh Pakis - Surabaya yang memelihara burung Cendet sudah cukup lama sekitar setahun lebih, burung sudah rajin berkicau dan sangat rajin dalam pemeliharaannya, suatu hari pak Rustam keluar kota, sehingga yang memberi pakan Burung Cendet adalah isterinya, karena tidak tahu kebiasaan Cara Memberi Jangkrik, oleh istrinya jangkrik langsung diberikan apa adanya, ada kakinya yang keras dan sayap pun di ikutkan. akhirnya burung kesedak, burung tak bisa bernafas karena jangkrik nyangkut di tenggorokan dan burung pun tewas.

Lalu bagaimana cara memberi jangkrik yang benar ? ini caranya :
  • Ambil cepuk khusus EF
  • Bersihkan kaki jangkrik yang keras (sotang, jawa)
  • Jangkrik bersayap dibuang saja karena kandungan nutrisinya sudah banyak yang hilang.
  • Berikan sesuai porsi kebiasaan ke dalam wadah tersebut kemudian masukkan kembali ke sangkarnya.
  • Jangan melempar jangkrik ke dalam sangkar atau memberikan langsung pakai tangan.

Itulah tips singkat yang dapat saya bagikan tentang cara memberi pakan jangkrik pada burung cendet, kacer, cucak ijo, murai, teledekan, cucak rowo maupun burung ocehan yang lain.

Tanda Tanda Burung Kutuan

Burung yang diserang kutu biasanya adalah burung yang baru di dapat dari hutan atau baru beli bakalan muda hutan, burung yang terserang kutuan karena burung tidak pernah mandi dan kutu banyak tersebar di pohon maupun rerumputan sehingga burung yang kutuan akan menunjukkan gejala-gejala aneh. Selain itu burung yang diserang penyakit kutu adalah burung yang sangkarnya jarang dibersihkan. 

Ekornya rusak karena dicabuti terus akibat penyakit kutu
Berdasarkan pengamatan saya pada burung ciblek maupun burung cendet yang baru saja saya dapatkan dari seorang teman, burung ini tampak terserang kutu yang tampak pada :
  • Kutu akan keluar ke permukaan bulu di pagi hari disaat burung baru bangun tidur
  • Bila burung dijemur atau habis dimandikan akan tampak sering menggaruk-garuk kulit atau bulunya sehingga bulunya banyak yang rontok dan rusak.
  • Bila yang diserang adalah daerah ekor maka burung akan berusaha mencabuti bulu ekornya.
  • Bulu tampak kusam dan rusak
  • Burung akan terus menggaruk bagian yang gatal sehingga bila ngoceh akan terputus-putus karena merasa tidak nyaman.

Solusi untuk mengatasi burung kutuan dapat dilakukan dengan cara memandikan burung menggunakan sampo bayi agar tidak pedih dimata, menyemprot burung dengan air rebusan daun sirih atau air beras. Dengan tiga bahan ini terbukti ampuh mengendalikan kutu yang ada di permukaan maupun yang berada di dasar bulu namun menyemprotnya harus lebih kedalam. agar tidak mata sebaiknya lebih berhati hati saat menyemprotnya.

Untuk mencegah penyebaran kutu pada burung yang lain sebaiknya sangkar dan burung sering dibersihkan, sangkar 2 minggu sekali di semprot dengan desinfektan terutama adalah bagian dasarnya yang banyak bersarang kotoran dan kuman.

Penyebab dan Solusi Ekor Burung di Patoki/dicabuti Sendiri

Burung akan tampak indah bila memiliki bulu bulu yang rapi dan bersih termasuk bulu ekor yang menjuntai panjang maupun pendek. Namun sayang beberapa Kicau Mania ada yang mengeluhkan gacoannya sering kali mencabuti ekornya sendiri saat ekor baru mulai tumbuh, yang disebutkan oleh mereka dengan istilah burung yang nakalan ekor. Padahal burung tidak dalam kondisi ngurak atau proses ganti bulu, tapi mengapa Ekor baru tumbuh di Patoki Sendiri? Sebenarnya apa penyebabnya? Untuk menemukan jawaban ini kami mencari kesana kemari menurut pakar perburungan dan membagikannya di Gembala News untuk burung mania.

Penyebab ekor dicabuti burung sendiri sebagaimana hasil penelusuran kami di internet dan sharing teman teman di sosial media adalah karena burung dalam kondisi tidak stabil atau burung dalam kondisi tidak nyaman sehingga menyiksa diri sendiri adalah tindakan penyaluran emosi, andai saja dia bisa lepas maka akan lebih suka terbang tinggi di udara kemudian menyendiri di ujung ranting pohon yang tinggi untuk merenung dan mencari kebebasan.

Penyebab kedua adalah karena burung kekurangan gizi, vitamin atau mineral, karena ekor muda mengandung darah segar dengan kandungan enzim di dalamnya maka dengan mencabuti ekor muda dan menghisap pangkal ekor adalah solusinya menurut burung saat itu karena dia tidak mampu mencari solusi akibat berada didalam sangkar.

Penyebab ketiga adalah burung terserang suatu penyakit atau serangga, penyakit disini disebabkan oleh jamur atau bakteri yang menyerang kulit sehingga burung merasa gatal-gatal dan suka mencabuti bulu ekor, sedangkan serangga yang kami maksud adalah burung terkena kutu, karena kutu yang menyerang burung akan menyebabkan burung tidak nyaman dan suka garuk2 atau cabut mencabuti bulu.

Kondisi tidak nyaman burung didalam sangkar disebabkan oleh : Sangkar yang terlalu sempit, Sangkar yang kotor karena tidak pernah di bersihkan kotorannya, atau karena burung diletakkan dilingkungan yang terlalu bising dari aktivitas manusia.

Solusi dan cara mengatasinya :
  • Gunakanlah sangkar yang sesuai dengan ukuran burung, untuk ekor panjang gunakan sangkar yang lebar dan tinggi, meskipun burung kecil jangan pula diletakkan di sangkar yang imut.
  • Letakkan burung ditempat yang tenang dan nyaman, terutama waktu istirahat di malam hari, selalu di kerodong agar lebih maksimal istirahatnya.
  • Selalu bersihkan sangkar setiap hari   atau dua hari sekali.
  • Rawatlah burung dengan baik, seperti dimandikan dengan teratur, di jemur yang cukup dan di beri pakan sesuai dengan porsinya.
  • Berikan EF (jangkrik, Uk, UH, Kroto) sesuai takaran yang pas agar kebutuhan gizi, vitamin atau mineral tercukupi.
  • Selama dalam pemulihan selalu berikan vitamin burung sesuai porsinya, biasanya seminggu 2 kali, untuk menjaga kesehatan cukuplah seminggu sekali diberi vitamin.
  • Bila diserang kutu, burung dapat disemprot dengan air cucian beras atau air rebusan daun sirih.
  • Burung yang berada dilingkungan tidak nyaman bisa jadi burung juga mengalami stress, untuk burung stress sebaiknya di kerodong dan diletakkan ditempat yang sepi dan jauhkan dari hal yang menakutkan bagi burung.
Selain solusi diatas mungkin anda bisa mempertimbangkan artikel kami terdahulu tentang Cara Mempercepat Pertumbuhan Bulu Ekor Burung.

Berbagai upaya diatas dapat anda lakukan satu persatu atau dikombinasikan untuk mendapatkan solusi yang tepat sehingga burung akan memiliki ekor yang bagus untuk kestabilannya saat terbang maupun bergaya saat mengibaskan ekor diantara teman-temannya.
Semoga catatan Gembala News ini bermanfaat dan salam kicau mania....

Rahsia Perawatan Burung Cendet Biar Gacor

Setelah memelihara Burung Cendet dalam 4 tahun belakang ini saya akhirnya bisa menyimpulkan Rahsia Perawatan Burung Cendet Biar Gacor mulai dari Memilih Bakalan yang baik maupun mengganti uang pakan milik teman sekiranya burung itu memiliki prospek bagus. Dalam banyak artikel tentang memelihara burung cendet, unsur perawatan mendapat porsi 70 persen untuk meraih keberhasilan, sedangkan 30 persen lagi adalah faktor keturunan dan keberuntungan.

Dengan mengetahui Ciri-Ciri Burung Cendet yang Baik maka anda akan bisa memilih burung cendet dengan prospek yang bagus, namun semua akan sia sia bila perawatan yang anda lakukan tidak  maksimal, tidak konsisten dan tidak sabar. Karena burung cendet termasuk burung yang unik, mampu menirukan banyak jenis suara dan mengingatnya dalam waktu yang lama, semakin tua semakin beragam lagu isiannya.

Sebaiknya pilihlah burung cendet yang berkelamin jantan dengan Ciri- Ciri yang pernah kami sebutkan sebelum ini. Karena burung cendet jantan di yakini memiliki variasi lagu yang lebih banyak dibandingkan cendet betina, meskipun cendet betina juga ada yang bisa koncer. 

Tidak harus Cendet Madura, Cendet Jatim, Cendet Jateng atau Cendet Blangkon untuk bisa mencetak burung cendet biar gacor yang penting adalah perawatan yang maksimal sehingga burung benar benar senang hidup bersama manusia.

Burung Cendet membutuhkan Tempat Yang Nyaman dan Aman, meskipun ada burung yang tetap mau berkicau meskipun di tempat ramai (tapi itu kan di siang hari sedangkan malam hari ditempatkan ditempat yang nyaman biar tidurnya tenang). Dengan waktu istirahat yang cukup, makan yang cukup, mandi yang cukup dan jemur yang cukup burung cendet pasti akan rajin berkicau. "Jika siang dan malam anda menempatkan burung ditempat yang ramai di lewati orang dengan banyak kendaraan siang malam seperti di sebuah garasi atau tempat parkir 24 jam maka akan sangat sulit bisa memelihara burung cendet hingga gacor". ini adalah termasuk syarat yang harus dipenuhi. bahkan burung yang sudah jadi atau sudah gacor pun bisa rusak bila ditempatkan ditempat yang tidak  nyaman.

Mengenai perawatan terbaik dalam memelihara burung cendet, saya percaya dengan model settingan milik Om Budiharjo yang telah sukses memoles aneka jenis burung cendet jatim dan meraih banyak trophi di hampir semua ajang. Meskipun membiasakan burung cendet dengan setelan sesuka anda pun ada yang bisa berkicau, namun saya lebih suka menyarankan pecinta burung cendet untuk memenuhi kebutuhan cendet, bukan kita memaksakan burung mengikuti keinginan kita. Jika kita mengerti keinginan gacoan maka akan lebih mudah dalam merawatnya.

Sekedar untuk mereview atas apa yang pernah saya sampaikan di Blog Gembala News dalam merawat burung cendet, inilah catatan sekilas tentang Perawatan Harian Burung Cendet Biar Gacor :

  • Setiap pagi sekitar pukul 6.00 WIB burung dikeluarkan dari tempat istirahatnya ke tempat gantungan yang terbuka menghadap ke langit.
  • Pukul 7.00 burung dimandikan hingga puas dengan cara di semprot karena burung cendet sangat jarang di masukkan karamba.
  • Kemudian berikan jangkrik 3 ekor dan jemur hingga cukup sekitar pukul 10 s.d. 11 siang.
  • Siang hari burung diteduhkan dan diberi UK sebanyak 1 sendok makan, kemudian di angin-anginkan diteras.
  • Pukul 12 burung di kerodong dan disimpan ditempat yang nyaman sambil di dengarkan suara masteran, dari Hp maupun memutarkan musik box dengan nada yang sangat pelan namun jelas terdengar.
  • Sore hari sekitar pukul 16.00 burung di keluarkan atau dijemur di matahari sore dan di beri jangkrik 3 ekor lagi. bila burung tampak terlalu banyak tingkah dan perlu dimandikan, maka mandikanlah sebelum diberi jangkrik.
  • Menjelang petang sekitar pukul 17.30 burung kemudian di kerodong dan simpan lagi ditempat yang nyaman  dan didengarkan suara masteran yang tepat hingga pukul 22.00 atau sampai pagi dengan nada yang cukup pelan.

Demikianlah Rahsia Cara Merawat Burung Cendet yang dapat saya bagikan untuk anda pecinta cendet di blog Gembala News, semoga bermanfaat dan salam kicau mania....
Bila burung cendet sudah terlanjut membisu karena berbagai sebab temukan solusinya dalam artikel kami terdahulu dengan judul Solusi Mengatasi Cendet Macet




Ciri Ciri Prenjak Tebu Jantan

Prenjak Tebu adalah jenis prenjak yang hidup diperkebunan tebu, habitat dan tempat berkembang biaknya adalah di semak semak sekitar tebu atau di rerimbunan pohon tebu. Prenjak Tebu Jantan adalah burung yang sangat gemar berkicau hampir disetiap musim, di pagi hari maupun di sore hari terutama setelah turun hujan. Karena yang berkelamin jantan adalah yang paling rajin berkicau maka yang layak untuk dipelihara dirumah untuk obat kangen tentunya Prenjak Tebu Jantan. Seperti apa Ciri Ciri Prenjak Tebu Jantan? Berikut ini admin Gembala News ingin berbagi tips sebagaimana ciri-ciri Burung Ciblek Sawah Jantan dalam artikel kami terdahulu.

Prenjak Tebu berdasarkan penelusuran kami memiliki fisik yang lebih besar daripada Prenjak Sawah maupun Ciblek Kebun, dapat dikatakan ciri fisiknya hampir sebesar Prenjak Gunung, dengan dada yang berwarna kuning. 

inilah Ciri Ciri Prenjak Tebu Jantan
  • Memiliki ukuran tubuh lebih besar diantara sekelompok burung prenjak tebu
  • Dengan bulu dada yang bersih krem ke kuningan
  • Memiliki kumis yang kaku
  • Ciri yang paling penting dari sekian banyak ciri adalah dari paruhnya, bila paruh atas dan bawah berwarna hitam nyambung menandakan itu adalah Prenjak Jantan. karena untuk yang betina paruh bagian bawah akan berwarna putih.

Selain ciri ciri diatas agar burung rajin berkicau dan memiliki volume yang keras sebaiknya juga mempertimbangkan jenis paruh yang tebal dan lebar, karena jenis paruh seperti ini diyakini akan menghasilkan suara yang keras. Bila ada burung yang memiliki kepala besar dan leher yang menggelembung ini juga menandakan burung yang cerdas dan memiliki gaya ngotot ketika berkicau.

Itulah Ciri Ciri Prenjak Tebu Jantan dan sedikit tips memiliki bakalan burung prenjak yang baik menurut pengalaman kami dan masukan dari para Prenjak Mania.

Paruh Cendet Ki Somad Patah Lagi

Cendet Ki Somad sempat membuat aku tertegun dan terpukau dengan gaya bertarungnya ketika di gantangan meskipun di usia yang masih belia dan berhadapan dengan Cendet cak Cipeng maupun Om Nyoto yang jauh lebih tua. Aku masih teringat dengan isiannya yang ngebren dan gayanya yang nagen di tangkringan seakan menjadi incaran siapa pun yang melihatnya, sayangnya usia Cendet ki Somad masih muda sehingga mentalnya masih labil.

Dengan mental yang belum stabil dan hidup di habitat baru disebuah garasi kendaraan yang aktivitasnya tak kenal waktu dan kerap terkejut ketika tertidur dengan suara klakson mobil maupun alarm mobil membuat Cendet ki Somad kini dilanda kegalauan (stress). Hidup di jeruji seakan membuatnya benar-benar tersiksa meskipun telah disiapkan makanan yang lezat tanpa harus bersusah payah berebut dan mencarinya karena semuanya telah disediakan si bos.

Tingkahnya sungguh mengkhawatirkan seakan tak takut dengan kematian sehingga tega melukai dirinya sendiri, menabrakkan paruh dan kepala ke jeruji, membanting badan ke dasar sangkar dan menabrakkan apa pun yang bisa ditabrak sehingga kerap kali tangkringan dan wadah pakan jatuh berantakan. 3 bulan yang lalu Paruh Cendet ki somad telah patah karena ulahnya sendiri, kini ketika memasuki masa mabung karena ulahnya tak kunjung berhenti paruhnya patah lagi.

Dalam perawatan si Bos, Cendet ki Somad berarti telah mengalami patah paruh dibagian ujungnya sebanyak dua kali, sehingga kesimpulannya bila burung cendet ujung paruhnya yang lancip patah di usia muda pasti akan tumbuh lagi seiring berjalannya waktu. dalam pantauan kami dalam waktu 1 bulan sudah tampak pertumbuhan ujung paruh tersebut dan mendekati sempurna. 

Menurut pemelihara pertamanya, ki somad telah dipelihara sejak usia 3 minggu dalam keadaan masih di loloh sayangnya karena kesalahan dalam transportasi dan kesalahan penanganan pasca perjalanan burung yang memiliki prospek bagus itu menjadi rusak. Untuk memulihkan kondisinya yang tertekan menjadi stabil butuh waktu lama dengan penuh kesabaran dan merawatnya dengan penuh hati-hati.

Tips Merawat Cendet Madura by Om Nyoto

Saat ini Cendet Madura seakan menjadi primadona bagi cendeters (pecinta cendet/cendet mania), hal ini tidak lain karena mereka percaya bila Cendet Madura memiliki ke-istimewaan dibandingkan burung cendet dari daerah lain, seperti yang pernah kami ungkap dalam artikel Ciri Ciri Cendet Madura. Namun menurut banyak pakar cendet, bahwa asal daerah atau keturunan saja tidak menjamin seekor burung bakal menjadi istimewa bila tidak dirawat dengan baik. Benarkah demikian?

Untuk menemukan jawaban diatas, Gembala News berkonsultasi dengan pecinta burung Cendet dari Kissawa KM (daerah perbatasan pakis dan sawahan) Surabaya yang telah menggeluti dunia perburungan sejak di bangku SD, kini usianya telah menapaki usia 40 an, yaitu Om Nyoto. 

Menurut penuturan Om Nyoto, dia juga heran mengapa burung Cendet Madura begitu mahal harganya, padahal kalau dilihat dari tampang atau ciri-ciri fisiknya burung cendet madura juga ada kembarannya dari daerah lain seperti Kediri, Malang, Madiun Ponorogo meskipun itu tidak semuanya. Menurutnya ciri fisik cendet madura itu adalah warna bulu yang dominan berwarna hitam di kepala dan punggung, warna putih di dada putih bersih, sedangkan warna orangenya hanya tampak semburat atau tipis.

Untuk merawat burung cendet madura maupun cendet jatim menurut Om Nyoto dapat dikatakan tidak ada bedanya tergantung kebiasaan dan karakter burung. mengenai setelan jangkrik juga demikian tergantung masing masing burung, demikian juga dengan jenis vour yang digunakan, apa pun tergantung dari kebiasaan. 

Untuk menunjukkan jati diri sebagai seorang pecinta burung, sebaiknya memelihara Burung Cendet dari anakan, karena dengan memelihara dari anakan atau bakalan kita akan mengetahui kebiasaannya atau membuatnya terbiasa dengan setelan yang anda buat. 

Menurut Om Nyoto inilah Tips Merawat Cendet Madura :
  • Pemandian sebaiknya rutin setiap hari kecuali saat ngurak (mabung)
  • Pembersihan sangkar dari kotoran juga dilakukan setiap kali dimandikan.
  • Pemberian EF di takar sesuai kebiasaan, misalnya pagi setelah mandi diberi jangkrik 3, sore 3, selain itu agar burung cepat berkicau di siang hari setelah di jemur burung di beri Ulat Kandang. Karena kroto terkadang langka maka kroto tak perlu di berikan sewaktu cendet masih anakan, biarkan burung terbiasa berkicau dengan setelan jangkrik dan UK.
  • Penjemuran dapat dilakukan setelah mandi hingga pukul 10 untuk burung muda, bila telah terbiasa jemur dapat diperpanjang hingga pukul 11 siang.
  • Siang hari untuk harian burung tak perlu di kerodong, apalagi ditinggal kerja, siang hari dapat dikerodong bila dipersiapkan untuk lomba, namun bila tidak lomba sebaiknya tidak usah di kerodong. setelah dijemur, burung cukup digantung diteras.
  • Sore hari menjelang petang setelah diberi jangkrik burung cendet kembali dikerodong hingga pagi hari, saat dikerodong malam  hari inilah burung mulai dimaster dengan masteran yang anda inginkan.

Masteran burung cendet yang cocok dan di favoritekan saat ini menurut om Nyoto adalah suara burung gereja tarung, lovebird, Cililin, Belalang, Tengkek Buto, Kenari dan jangkrik. lebih lanjut om Nyoto mengatakan merawat burung cendet agar rajin berkicau atau untuk dilombakan yang paling penting adalah konsisten dan sabar, bila merubah setingan atau perawatan harus hati-hati karena dikwatirkan burung akan stress karena perubahan itu.

Dari sekian banyak model setingan cendet, om nyoto percaya bila setingan untuk cendet jatim dan cendet madura agar rajin berkicau adalah model setingan Om Budiharjo.
Sekian, semoga artikel singkat ini berguna untuk cendet mania junior.

Cara Merawat Kacer Poci Biar Cepat Gacor

Pamor burung kacer poci atau kacer dada putih saat ini sedang naik daun mengalahkan burung kacer dada hitam atau kacer lokal jawa, hal ini disebabkan karena burung kacer dada putih sering menjuarai berbagai event perlombaan. Lalu seperti apa Cara Merawat Kacer Poci biar cepat gacor? berikut ini Gembala News ingin berbagi tips terbaru untuk pengunjung setia blog burung mania ini.

Karena Gembala News selalu mencari untuk berbagi maka berdasarkan hasil pencarian dan pengalamannya kali ini berbagi tips yang mudah dalam merawat burung kacer :

  • Jinakkan kacer, paling tidak jinak-jinak lalat karena dalam kondisi seperti ini burung akan lebih cepat untuk dirawat agar cepat berkicau.
  • Agar mau berkicau dimana pun tempat burung harus memiliki mental yang baik, untuk menaikkan mental burung kacer, baca artikel kami terdahulu disini.
  • Adapun merawat burung kacer poci bisa dimulai sejak pagi hari, yaitu pagi selepas subuh sekitar pukul 5 burung di embunkan atau di gantung ditempat yang langsung menghadap ke langit, bukan di teras. ini adalah semacam mengkondisikan burung seperti di alam, udara pagi dan cahaya matahari terbit sangat baik untuk kesehatan burung sehingga burung akan lebih cepat berkicau.
  • Sekitar pukul 7 pagi atau matahari sudah mulai naik burung kemudian dimandikan, baik disemprot maupun di keramba sampai puas
  • Setelah mandi burung dianginkan2, kandang dibersihkan dan diberi jangkrik 3 ekor, kroto 1 sendok.
  • Selanjutnya burung dijemur  hingga pukul 10 kemudian di diangin-anginkan diteras sampai pukul 12 siang. 
  • Setelah burung puas berkicau jam 12 siang di kerodong dan ditempatkan ditempatnya sambil dimaster.
  • Sore hari sekitar pukul 4 sore burung di keluarkan, mandikan bila perlu, kemudian berikan jangkrik 5 ekor dan menjelang magrib burung  kemudian di kerodong dan diistirahatkan hingga besok pagi.
  • Burung saat istirahat sebaiknya ditempatkan ditempat yang tenang karena kondisi lingkungan yang nyaman saat istirahat mendukung burung untuk berkicau di siang hari seperti halnya burung Cendet.

Itulah Tips Cara Merawat Kacer Poci berdasarkan pencarian dan pengalaman kami dalam memelihara burung kacer poci, meskipun tidak pernah menjuarai lomba kelas nasional karena Putera Gembala adalah pecinta burung bukan pemain burung, namun mendengarkan burung kacer yang rajin berkicau sepanjang hari akan menyenangkan hati.

Selain cara diatas, ada beberapa Kacer Mania yang menerapkan :
Mandi Pasir
Melepas di Kandang Umbaran

Cara Melatih Mental Kacer Bakalan

Burung Kacer yang rajin berkicau dirumah atau satu tempat belum tentu mau berkicau di tempat lain apalagi ditempat lomba karena burung tidak memiliki mental yang baik. Agar memiliki mental yang bagus burung kacer harus dilatih dengan penuh kesabaran mulai dari bakalan yang sudah jinak hingga burung akan terbiasa berkicau dimana pun tempat. Dengan latihan yang benar dan penuh ketelatenan burung akan menjadi kacer yang kuat mental baja. 

Berikut ini Gembala News mengutip pernyataan master burung kacer tentang cara Merawat atau Melatih Mental Kacer Bakalan hingga menjadi kacer yang rajin berkicau :

1. Menggantung Sangkar di tempat ramai dan berpindah pindah
Dengan membiasakan burung yang sudah jinak dan  mulai bunyi digantung di tempat yang ramai, aman dan sering di pindah dari satu tempat ketempat yang lain, di rumah, depan rumah, dilapangan, pinggir hutan, pinggir jalan dan di bawa gathering kerumah teman maka lama kelamaan burung akan memiliki mental yang bagus mau berkicau dimana pun tempat.

2.  Wadah pakan, minum dan tenggeran
Agar burung terbiasa di rumahnya (sangkar) maka alangkah lebih bijak bila tempat makan atau minum tidak di gonta ganti, selain itu letaknya juga jangan sering di tukar-tukar karena burung akan bingung. Selain faktor melatih penempatan wadah pakan dan tenggeran yang nyaman adalah syarat burung bisa memiliki mental yang bagus.

3.  Melatih Kacer dengan sering di trek
Sebelum benar-benar memasuki arena lomba ada baiknya burung juga di trek agar diketahui mentalnya bila berhadapan dengan burung kacer lainnya, ngetrek burung dapat dilakukan dengan 2 atau 3 burung kacer yang dapat dilakukan seminggu sekali atau dua minggu sekali.

4.  Sering di ajak jalan jalan ke Arena Lomba
Agar burung terbiasa ditempat yang ramai, mendengarkan kicauan burung lain yang keras dan beraneka ragam jenis burung maka burung harus sering dibawa ke arena lomba meskipun tidak ikut lomba, cukuplah burung di gantang di sekitar arena lomba dari kejauhan burung akan mendengar kicauan burung lain. Selain itu perjalanan ke arena lomba juga dalam rangka melatih mental burung agar tidak mudah stress di perjalanan.

5.  Perawatan harian dan pola makan
Agar burung rajin berkicau dan memiliki mental yang bagus Perawatan harian dan Pengaturan pola makan adalah hal yang sangat penting. Perawatan  harian yang rutin mulai dari pemandian, penjemuran, pengkrodongan, pemasteran, kebersihan sangkar dan pemberian pakan yang stabil setiap harinya. 

Itulah Tips Cara Melatih Mental Kacer Bakalan agar memiliki mental yang bagus dan berkicau dimana pun tempat, semoga bermanfaat untuk rekan rekan kacer mania sekalian. 
Salam Kicau Mania....


Jenis Jenis Kepodang Yang Populer

Burung Kepodang termasuk dalam keluarga Oriolidae, dengan genus Oriolus, dan memiliki 30 spesies di seluruh dunia, namun di Indonesia hanya dikenal beberapa spesies saja, kali ini Gembala News menemukan bila Jenis Jenis Kepodang yang populer ada tiga jenis yaitu Kepodang Emas, Kepodang Kapur dan Kepodang Batu. 

Adapun jenis kepodang yang paling di incar pecinta burung adalah jenis Kepodang Emas dengan warna merah di paruhnya, sementara warna bulu lainnya hampir sama dengan jenis burung Kepodang kapur, untuk burung kepodang kapur warna paruhnya ada semburat warna hitam. lain kepodang emas lain pula kepodang batu yang memiliki warna bulu kuning agak kusam. 

Inilah Foto 3 Jenis Kepodang yang kita kenal :

Kepodang Emas

Kepodang Batu

Kepodang Kapur
Itulah 3 jenis burung kepodang yang populer di Indonesia, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman teman dan kami selalu memotivasi anda untuk membuat penangkaran burung Kepodang seperti Penangkaran Modern Global Fauna yang bergerak dibidang ternak burung murai batu ekor panjang. Prospek untuk menangkarkan kepodang sangat terbuka lebar, hal ini merujuk pada harga burung kepodang yang kian melejit dari tahun ke tahun.

Seperti apa menangkarkan burung kepodang? menurut saya proses penangkarannya tidak akan jauh beda dengan menangkarkan cucak rowo, cucak hijau maupun burung berkicau lainnya. Ilustrasi saya : Tempatkan burung ditempat yang selayaknya yaitu disangkar aviari, sediakan makanan yang cukup beri pepohonan yang rindang dan masukkan sepasang kepodang yang sudah berusia diatas 1 tahun.




Kepodang Burung Yang Cantik nan Indah

Burung Kepodang (Podang, Oriolus chinensis) adalah burung yang cantik dan rajin merapikan bulu (bersolek), burung ini juga sangat rajin berkicau bila merasa nyaman dan kenyang di dalam pemeliharaan maupun di alam liar. Begitu mudahnya memilihara burung ini sehingga banyak sekali pecinta burung podang yang memelihara dirumah untuk penjaga rumah maupun untuk kicauan.

Kicauan Burung Kepodang sangat nyaring dan keras sehingga akan menjadi hiburan dan membangunkan pemiliknya di pagi hari. Sayangnya populasi burung ini di alam liar sudah sangat berkurang dan jarang kita temui berkicau seperti 20 tahun yang lalu. 

Manuk Podang oleh orang Jawa Tengah dipercaya memiliki aura yang baik untuk menjaga rumah, selain itu dengan kepiawaiannya memelihara bulu-bulunya sehingga selalu tampak cantik diyakini sangat baik untuk ritual tingkepan (7 bulanan) ibu hamil, dimana mereka menanamkan harapan agar anak yang lahir nanti akan memiliki paras yang cantik atau ganteng seperti burung Podang.

Karena sering dijadikan ritual itulah sehingga populasi burung kepodang di jawa tengah semakin jauh berkurang sehingga membutuhkan upaya penangkaran agar burung tidak benar-benar punah. Dengan artikel ini Gembala News menyarankan kepada pengunjung untuk giat menangkarkan burung podang karena selain hobi bisa juga dijadikan ladang bisnis sebab banyak orang yang percaya dengan ritual seperti yang kami sebutkan diatas.

Burung Kepodang memiliki warna yang bagus yaitu warna kuning yang cerah berpadu dengan warna hitam, warna yang mengkilap menjadikan burung ini semakin tampak mempesona. Dalam pemeliharan yang lama burung kepodang bisa juga berkicau hampir menyerupai kicauan Burung Cucak Rowo.

Suara Clang Cling Clung nya adalah nada panggil yang mampu di dengar dalam radius puluhan hingga ratusan   meter, bila dipelihara di sekitar perumahan yang sunyi tentu saja akan menjadi nada alarm yang sangat bagus dipagi hari.

Peternak Murai Batu Medan Ekor Panjang Terbesar dan Tercanggih Indonesia

Wooow, Luar Biasa itulah koment yang layak untuk di sampaikan untuk Peternak Murai Batu Medan Ekor Panjang Terbesar dan Tercanggih yang pernah ada di Indonesia. Seperti apa kelebihan dari peternakan itu? kali ini Gembala News mencoba mengungkap keberdaan Peternakan burung yang memiliki keindahan dari segala sisinya itu. Maksud kami dari segi suara maupun dari segi bentuk fisik murai batu memiliki keindahan yang ruar biasa.

Global Fauna Farm itulah nama dari usaha peternakan dan penangkaran burung Murai Batu Medan Super dan Murai Batu Malaysia ekor panjang yang mendapat prediket terbesar, canggih, modern yang ada di Indonesia saat ini. Peternakan itu ada di daerah Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia yang menempati lahan seluas 2 Ha dengan ratusan pasang indukan murai batu.

Dalam pantauan kami via online, Global Fauna Farm menggunakan metode mutakhir dalam melakukan breeding murai batu, memiliki laboratorium pakan sendiri untuk mengembangkan pakan yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat bagi anakan (piyikan)  murai batu hingga burung siap makan sendiri. 

Selain memiliki fasitas laboratorium yang canggih, untuk menetaskan ratusan butir telur murai batu yang telah di buahi, Global Fauna Farm menggunakan mesin penetas modern dengan kontrol suhu terbaik, pengontrol kelembaban, pengontrol udara dan berbagai kelengkapan penetasan lainnya yang semuanya serba canggih dan modern.

Melihat Prospek Breeding Murai Batu 2014 yang begitu baik maka tidak salah bila Gembala News menyebut breeding Global Fauna Farm ini sudah termasuk industri peternakan burung karena telah dikelola dengan sistem manajemen yang baik, teknologi tercanggih dan memakai tenaga terlatih yang tentunya juga mencintai Murai Batu.

Untuk menjual anakan burung murai batu bukanlah hal yang sulit karena pecinta burung murai batu di Indonesia sangat banyak dan terus bertambah setiap waktunya, harga yang terus membaik sehingga peternakan murai batu juga akan terus berkembang dengan baik. inilah kisaran harga burung murai batu hasil ternakan :
  • Lolohan Jantan Rp. 900.000,-
  • Lolohan Betina Rp. 750.000,-
  • Makan Sendiri Jantan Rp. 1.250.000,-
  • Makan Sendiri Betina Rp. 900.000,-
  • Ngriwik Jantan Rp. 1.500.000,-
  • Berkicau Gacor - Negotiable.

Inilah beberapa foto peternakan murai batu medan tercanggih dan modern, Global Fauna Farm



 
Suasana Peternakan Global Fauna Farm
Gambar diatas berdasarkan kutipan kami asli dari globalfaunafarm.com, dimana kita bisa melihat kecanggihan dan besarnya peternakan ini. Semoga bisa menjadi inspirasi para Kicau Mania untuk turut berperan serta dalam berternak burung agar kelestarian burung asli Indonesia terus terjaga, apalagi burung hasil ternakan itu sebagian di lepas ke hutan, agar populasi burung di hutan kembali terjaga.

Cara Tepat Mencabut Ekor Burung Yang Rusak

Burung yang akan memasuki masa pergantian bulu ditandai dengan kusamnya bulu dan mulai geripisnya ujung-ujung bulu tersebut yang bisa dilihat pada ujung bulu ekor atau sayap. Beberapa litelatur yang telah Admin baca, untuk burung yang akan mabung atau memasuki masa pergantian bulu sebaiknya tidak dicabut, melainkan di rangsang dengan pemberian pakan yang cukup sehingga bulu akan rontok dengan sendirinya, selain itu jangan pula memberikan obat perontok bulu karena bisa mengakibatkan burung tamah stress bahkan mengalami kematian.

Lain halnya untuk burung yang ekornya rusak atau patah-patah akibat kesalahan dalam membawa burung karena dimasukkan dalam wadah yang kurang lebar atau nanggung, untuk itu pelajari dengan seksama cara membawa burung jarak jauh dengan tempat selain sangkar. 

Burung yang ekornya rusak atau patah membuat burung tidak nyaman, selain itu burung juga tampak kurang indah, hal ini sesuai dengan pengalaman Putera Gembala saat menerima seekor burung cendet dari teman yang dikirim dari Madiun dengan moda transportasi sepeda motor yang dimasukkan dalam kardus bekas kotak snack. 

Setibanya di Surabaya burung dimasukkan sangkar, karena burung merasa tidak nyaman yang tampak dari usahanya untuk mencabut bulu ekor tersebut maka selaku pemilik yang mengerti keinginan burung cendet tersebut akhirnya membantunya agar ekor segera terlepas. 

Berikut ini adalah Cara Tepat Mencabut Ekor Burung yang rusak dan burung tidak stress akibat proses ini :
  • Burung dimandikan hingga basah kuyup
  • Kemudian tangkap burung dengan perlahan dan penuh kasih sayang
  • Semprot lagi bagian pangkal ekor hingga benar-benar  basah.
  • Kemudian cabut semua bulu ekor yang rusak secara perlahan.
  • Setelah semua tercabut kembali semprot pangkal ekor dengan air bersih atau antiseptic agar pori-pori tidak menutup dan merangsang pertumbuhan ekor baru.
  • Masukkan kembali burung ke dalam sangkarnya, kemudian berikan jangkrik 5 ekor
  • Kemudian burung di angin-anginkan sampai kering barulah di kerodong dan burung kembali disimpan.

Itulah Cara yang mudah dan tepat mencabut ekor burung yang rusak akibat kesalahan dalam transportasi maupun akibat burung yang trengginas sehingga burung merusak ekornya sendiri. Untuk tips selanjutnya adalah Cara Mempercepat Pertumbuhan Ekor.

Salam Kicau mania....

Followers




Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Infoting | Bloggerized by Putera Gembala