Pentet Ki Somad, Lain dirumah Lain di Latber

Ki Somad adalah nama untuk burung pentet milik admin Gembala-News, burung ini memiliki bentuk fisik yang lumayan besar dan panjang, kaki yang besar hitam dan tampak gagah serasi dengan ukuran badan, leher, kepala dan paruhnya. Burung Pentet ini termasuk jenis burung Blangkon atau burung Cendet Kepala Hitam, Paruhnya pun hitam legam yang menonjolkan fisik kejantanannya sehingga tampak gagah dan Macho seperti Cristiano Ronaldo. ini menunjukkan Ciri Ciri Burung Pentet Yang Baik

Putera Gembala mendapatkan Ki Somad dalam keadaan setengah ngurak di usia 8 bulan, dan itu adalah moulting pertamanya, Burung ini berasal dari Kabupaten Ngawi meskipun memiliki Ciri Ciri Cendet Madura, dibawa dari sana dengan dimasukkan ke dalam kerdus kecil. Sifatnya yang liar dan seperti takut manusia menjadikan burung ini banyak tingkah dirumah, Sering salto dan menjatuhkan badan. Berbagai upaya untuk meredam gaya saltonya namun tidak juga membuahkan hasil.

Beberapa setingan perawatan yang telah dicoba adalah :
  • Mengurangi jumlah jangkrik dari 5 p/s menjadi 3p / 2 s. dicoba selama 2 minggu namun tidak juga membuahkan hasil + kombinasi pemandian 2x sehari pagi dan sore.
  • Jangkrik di nolkan selama 1 minggu, jadi full nge vour... namun tidak juga membuatnya diam malah tidak mau berkicau. (di nolkan ini adalah burung di karantina, ful kerodong selama pemilik mudik lebaran).
  • Jangkrik di naikkan kembali 3 p/s, burung sudah kembali berkicau namun tetap banyak tingkah, teknik pemandian 2x sehari pagi dan sore. Namun burung tetap banyak tingkah dan berkicau.
Mungkin sudah sifat burung ini tidak bisa diam beli sendirian sudah tampak ketika di trek 1 vs 1 dengan cendet tua dan mapan. Ki Somad berani berkicau dan memiliki mental bagus, dengan gaya joged ekor dan kepalanya burung ini begitu tenang di tenggeran yang di istilahkan dengan Nagen.

Melihat sifatnya lain dirumah lain di latberan, Ki Somad akhirnya di setting kembali seperti setingan awal yaitu jangkrik 5 ekor pagi dan sore, tanpa pemberian kroto, hanya diberi Ulat Hongkong 3 ekor setiap sabtu sore dengan tujuan menaikkan stamina bila hari minggu mau di trek atau di latberkan. Kalau pun mendapatkan Kroto, burung ini tidak di beri jangkrik, selain penghematan juga untuk menghindari OB.

Ki Somad, belum pernah masuk gantangan besar, hanya di trek dengan 5 atau 7 burung cendet lain seusianya dan beberapa cendet tua yang sudah mapan. dengan perawatan yang rutin, semoga kelak burung ini akan menjadi sesuatu... Amin.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...

Followers




Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Infoting | Bloggerized by Putera Gembala