Cara Ternak Burung Ciblek

Tingginya minat pecinta burung terhadap Burung Ciblek mengakibatkan banyak orang berburu burung ini, bari berburu di hutan maupun membeli dipasar, bila kondisi ini tidak di imbangi dengan usaha penangkaran, maka burung ciblek lama kelamaan bisa punah, sebagai pecinta burung maka sudah selayaknya kita mempertimbangkan hal tersebut. Untuk menambah wawasan kita dalam penangkaran burung, berikut ini saya ingin membagikan tips Cara Ternak Burung Ciblek berdasarkan analisa pengalaman rekan-rekan di grup Ciblek Mania.

Seseorang yang menginspirasi saya untuk menerbitkan artikel ini adalah pemilik akun Boss Otto asal Desa Lebo - daerah Tanggulangin, Sidoarjo. melihat aktivitas beliau di FB, tampaknya dia begitu aktif merawat burung dan menangkarkan burung ciblek, beberapa gambar kirimannya akan saya muat dala artikel ini.

Persiapan Ternak Burung Ciblek
Siapkan sepasang burung ciblek yang sudah jinak, paling tidak sudah tidak takut lagi dengan manusia, saat kita beri makan pun burung sudah tahu dan langsung menyantapnya, istilahnya adalah jinak lalat. Untuk memudahkan perawatan sebaiknya burung yang sudah doyan voer. Adapun burung ciblek yang siap diternakkan sebaiknya adalah burung yang telah berumur 1 tahun, karena diusia ini sistem reproduksinya telah matang dan siap.

Siapkan kandang ternak dengan ukuran minimal 0,8x1x1,8 m (kandang dengan lebar 0,8m, panjang 1m dan tinggi 1,8). dengan kandang sebesar ini, tentu saya anda sebagai perawat bisa masuk kedalamnya, untuk memantu keadaan sarang, memberi makan dan membersihkan sangkar bila diperlukan. Buatlah pintu berlapis agar burung tidak mudah lepas saat kita berusaha masuk ke dalamnya, di dalam kandang tadi beri pohon perdu untuk burung beraktivitas atau tempat bersarang.






Setelah dua hal penting diatas kita persiapkan, maka selanjutnya kita menuju upaya penjodohan, bila burung telah lama ditempatkan dalam satu sangkar harian tentu hal ini bukan masalah, namun bila sepasang burung tersebut baru saja kita dapatkan, maka burung harus kita jodohkan dikandang yang terpisah dalam beberapa hari, atau paling mudah adalah menggunakan sangkar yang bersekat, dan sekatnya mudah untuk kita pasang dan kita lepas.


  • Hari pertama penjodohan, kedua burung diberi UK dan kroto full, agar birahi burung lekas bangkit dan burung akan saling memanggil,
  • Hari kedua burung betina hanya diberi UK sedikit, sedangkan yang jantan tetap diberi UK dan kroto, dengan tujuan agar birahi si jantan tetap tinggi dan berharap mau memberi  makan si betina.
  • Hari ketiga, dipagi hari burung betina jangan diberi UK, sangkar didekatkan dengan sangkar jantan, sementara yang jantan tetap diberi UK dan kroto, lihatlah apakah si jantan mau memberi makan si betina dan si betina mau menerimanya, jika hal ini terjadi maka bisa dipastikan burung mau berjodoh.

Setelah burung berjodoh, selanjutnya masukkan sepasang burung tersebut ke dalam kandang besar yang telah kisa siapkan sebelumnya. Di dasar kandang sebaiknya diberi tanah dan bahan sarang. burung yang telah siap berproduksi akan mulai membangun sarang dengan sendirinya, namun untuk mempermudah hal itu, sebaiknya anda siapkan sarangnya dari anyaman bambu dan serabut yg halus.

Burung yang telah bertelor akan mengerami telurnya sekitar 14 hari, kemudian biarkan indukan menyuapi anaknya hingga 10hr, setelah itu barulah kita ambil dan penyuapan selanjutnya kita lanjutkan, agar burung anakan hasil peternakan kita tadi menghasilkan anakan ciblek yang jinak.

Itulah sekilas tentang simulasi cara ternak burung ciblek yang dapat saya bagikan, smoga bermanfaat..

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...

Followers




Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Infoting | Bloggerized by Putera Gembala