Memelihara Burung Cendet Dari Bahan

Seperti  yang sudah banyak dikabarkan oleh para kicau mania bila Burung Cendet adalah burung predator yang cerdas, sehingga mampu menirukan aneka kicauan burung dan hewan lainnya, tentunya hal ini bukan semata-mata bawaan dari lahir, melainkan karena kerap dilatih dan latihan sehingga burung Cendet memiliki kemampuan berkicau dengan sangat baik. Lalu bagaimana cara memelihara burung cendet dari bahan/bakalan? berikut ini secara singkat saya ingin berbagi tips tersebut, tentunya ini berlaku untuk anda hobbies pemula.

Memilih bahan burung cendet sebaiknya dari yang masih muda, yaitu dari usia 2 minggu yang masih perlu di loloh atau yang sudah trotol dan sudah bisa makan sendiri. Tak peduli jantan atau betina burung cendet sama-sama bisa berkicau dan cerdas, hanya saja untuk kepuasan - penampilan burung Cendet Jantan lebih tampak gagah dibandingkan yang betina. 

Jangan berharap bisa memelihara burung  cendet dwasa baik sengaja beli dipasar maupun karena mendapatkan burung jatuh dari pohon saat hujan deras datang. Karena burung yang telah dwasa sangat sulit bisa beradaptasi dengan manusia, sehingga burung lebih memilih mati disangkar daripada hidup dan diberi makan voer oleh pemiliknya. Sekalipun anda melatih dengan serangga terlebih dahulu, saya yakin hampir tidak berhasil memelihara Cendet Dwasa menjadi jinak, mau makan voer dan berkicau.

Menurut pengalaman Cendet yang dipelihara dari muda akan lebih mudah jinak dan cepat berkicau, sedangkan yang bakalan dipelihara setelah tua, saya dan teman-teman tidak pernah berhasil membuat kami bahagia dan puas.

Secara umum Cara Memelihara Burung Cendet Bahan sama saja dengan burung berkicau lainnya, intinya adalah anda harus telaten, disiplin, sabar dan konsisten dengan perawatan yang anda lakukan terhadap burung bahan tersebut. Sebagai contoh, bila anda akan membiasakan burung cendet bahan makan jangkrik 2 ekor setiaphari, maka berikanlah secara konsisten 2 jangkrik setiap hari dan selebihnya biarkan makan voer, kemudian jadwal pemberian pakan juga harus teratur, misalkan sempatnya di pagi hari sebelum berangkat kerja sekitar jam 7 pagi, maka lakukanlah secara disiplin setiap jam 7 pagi diberi jangkrik, namun bila kesempatan anda memelihara cendet adalah di sore hari, maka lakukanlah pemeliharaan di sore hari. 

Jangan melakukan random porsi maupun waktu, karena hal ini akan membuat burung menjadi bingung sehingga burung cendet akan malas berkicau dan menjadi burung Cendet Manja. Selain waktu pemberian pakan, jumlah jangkrik yang diberikan, waktu mandi juga diperhatikan, bila sempat anda memandikan burung seminggu sekali maka biasakanlah memandikan burung di setiap akhir pekan disaat anda libur, waktunya tergantung waktu luang anda (pagi atau sore hari).

Dengan pemeliharaan yang konsisten dan disiplin, saya yakin bila anda bisa sabar maka burung Cendet anda akan menjadi burung yang tidak manja dan mau berkicau ketika anda datang.

Pemasteran
Burung Cendet agar bisa mengkicaukan suara burung lainnya maka hal yang perlu anda lakukan adalah pemasteran, yaitu memperdengarkan burung cendet bahan dengan suara-suara yang kita kehendaki namun sesuai dengan karakter suara burung cendet. Adapun masteran yang paling ngetrend saat  ini adalah : Suara Lovebird, Suara Jangkrik, Suara Belalang, Suara Kenari, Suara Tenkek buto, Suara Gereja dan berbagai suara lainnya yang sifatnya kasar.

Penjemuran
Burung Cendet merupakan burung yang habitatnya panas dan terbuka, maka agar burung lekas berkicau sebaiknya burung juga harus di jemur ditempat terbuka yang  jauh dari aktivitas orang dan jauh dari aktivitas kendaraan bermotor. Agar saat dijemur burung tidak banyak tingkah sebaiknya jangan di dekatkan dengan burung kecil lainnya yang kerap menjadi mangsa baginya. Selain itu burung cendet juga jangan sering dijemur berdekatan dengan burung sejenis, karena hal ini bisa mempengarui mental dan daya tempur.

Melatih Mental Burung
Mental burung selain merupakan sifat bawaan dari lahir juga dapat dilatih, yaitu dengan sering membawa burung cendet ketempat lain yang asing baginya, misalnya seminggu sekali di ajak jalan-jalan naik motor atau mobil kemudian menggantung burung dipinggir jalan atau dipinggir hutan, kemudian sebulan sekali diajak  jalan-jalan ketempat lomba atau latber, namun burung tidak dilatberkan, biarkan burung di dalam sangkar dan dikerodong dan mendengarkan suara burung lainnya berkicau. Di malam hari sebaiknya burung dikerodong agar bisa istirahat dengan maksimal, sedangkan siang tidak perlu di kerodong agar burung berlatih berkicau, kecuali untuk kebutuhan lomba barulah burung dikerodong siang malam.

Saya rasa untuk sekedar hobby dan menjadi kicauan dirumah, burung cendet termasuk burung yang mudah untuk dirawat, buktinya sangat banyak orang yang menyukai burung ini untuk kicauan dirumah dan penjaga rumah - hampir semua kasta masyarakat.

Itulah Cara Memelihara Burung Cendet dari Bahan hingga burung menjadi burung yang rajin berkicau melalui perawatan yang sabar dan konsisten. Untuk berbagai info menarik tentang burung berkicau lainnya yang sedang populer saat ini temukan hanya di Gembala News.

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...

Followers




Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Infoting | Bloggerized by Putera Gembala