ASI Kebaikan Menyusui - Banyak pihak yang masih belum menyadari bahwa proses menyusui menyimpan hikmah yang begitu dalam, memendam makna yang begitu luas. Banyak orang mengangkat kebaikan ASI dari sudut pandang kesehatan, tetapi hanya sedikit yang mengembalikannya pada motivator paling utama, yaitu Al-Quran dan Al-Hadist. Menyusui dengan ASI adalah kebaikan yang tiada tara dibandingkan menyusui dengan Susu Instant atau susu formula.
Oleh karena itu, sangat ironis jika ada ibu yang lebih memprioritaskan berdakwah, tetapi melalaikan hak anaknya untuk disusui. Bahkan, ada seorang juru dakwah yang bertanya, “Kenapa harus menyusui?” sehingga pemaknaan ASI dan proses menyusui dari sudut pandang agama sangat perlu untuk kita bahas bersama.
Dengannya, akan muncul motivasi yang mengalir di setiap denyutan nadi. Jadi, ketika seorang ibu ditanya, ”Mengapa menyusui?”, dia akan menjawab, ”’Coz of Allah!”, karena Allah menganjurkan demikian dalam surat cinta-Nya. Para Sahabat dan Rasul pun memberikan perhatian yang sangat besar terhadap proses penyusuan. Motivasi itu akan semakin menghunjam saat mengetahui keuntungan menyusui dari kesehatan, psikologis, sosial, dan ekonomi.
Namun, motivasi saja tidak cukup. Betapa banyak ibu-ibu yang begitu termotivasi untuk menyusui eksklusif, akhirnya menyerah karena berbagai permasalahan yang ada sehingga dengan berat hati menyerahkan anaknya pada sapi-sapi betina. Di sinilah saya menyadari pentingnya pemahaman yang mendalam tentang proses menyusui itu sendiri dan bagaimana mengatasi berbagai permasalahan yang timbul sehingga saya, Anda, dan semua ibu bisa menyusui.Dari kegagalan menyusui anak pertama dan keberhasilan menyusui anak kedua, saya ingin membagi apa yang saya bisa untuk calon ibu dan semua yang peduli akan masa depan generasi bangsa ini.
Oleh karena itu, sangat ironis jika ada ibu yang lebih memprioritaskan berdakwah, tetapi melalaikan hak anaknya untuk disusui. Bahkan, ada seorang juru dakwah yang bertanya, “Kenapa harus menyusui?” sehingga pemaknaan ASI dan proses menyusui dari sudut pandang agama sangat perlu untuk kita bahas bersama.
Dengannya, akan muncul motivasi yang mengalir di setiap denyutan nadi. Jadi, ketika seorang ibu ditanya, ”Mengapa menyusui?”, dia akan menjawab, ”’Coz of Allah!”, karena Allah menganjurkan demikian dalam surat cinta-Nya. Para Sahabat dan Rasul pun memberikan perhatian yang sangat besar terhadap proses penyusuan. Motivasi itu akan semakin menghunjam saat mengetahui keuntungan menyusui dari kesehatan, psikologis, sosial, dan ekonomi.
Namun, motivasi saja tidak cukup. Betapa banyak ibu-ibu yang begitu termotivasi untuk menyusui eksklusif, akhirnya menyerah karena berbagai permasalahan yang ada sehingga dengan berat hati menyerahkan anaknya pada sapi-sapi betina. Di sinilah saya menyadari pentingnya pemahaman yang mendalam tentang proses menyusui itu sendiri dan bagaimana mengatasi berbagai permasalahan yang timbul sehingga saya, Anda, dan semua ibu bisa menyusui.Dari kegagalan menyusui anak pertama dan keberhasilan menyusui anak kedua, saya ingin membagi apa yang saya bisa untuk calon ibu dan semua yang peduli akan masa depan generasi bangsa ini.
Sebagaimana Firman Allah dalam Alquran :
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu- bapakmu, hanya kepada Aku kembalimu. (Q.S. Lukman [31]: 14)
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu- bapakmu, hanya kepada Aku kembalimu. (Q.S. Lukman [31]: 14)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...