Cara Merawat dan Memaster Burung Gereja

Akhir akhir ini saya kerap memantau banyak kicau mania yang memelihara burung gereja untuk dijadikan sebagai burung kicauan dan burung masteran. Tak dapat dipungkiri bila burung gereja memang memiliki kicauan dan cerecetan yang sangat ramai, sehingga cocok baginya untuk dijadikan masteran bagi burung berkicau lainnya, seperti burung Cendet, kacer, murai maupun cucak hijau. Idealnya burung masteran itu tentu saja berkicau sesuai khasnya bukan menirukan burung lainnya, namun sayangnya banyak perawat burung yang mengajari burung ini dengan suara burung lainnya, seperti suara burung kenari atau suara burung blackthroat.

Lalu apa jadinya? 

Burung gereja yang dipelihara dari anakan, yang dimulai dari rawatan di loloh kelak akan menjadi burung yang jinak, namun burung yang telah bisa terbang sendiri dan burung yang sudah dewasa akan sulit dipelihara dan dijinakkan. Alih alih bisa menirukan suara yang kita ajarkan, untuk bisa jinak saja sangatlah sulit, apalagi dipeliharanya dengan asal-asalan.

Merawat burung gereja sebaiknya dari usia seminggu setelah menetas atau maksimal sekitar 2 minggu. kemudian perawatan lanjutannya adalah memberi pakan lolohan, memberi makan burung kecil ini bisa dilakukan setiap 2 jam sekali dengan voer atau bubur khusus burung. 

dimulai dari usia dini tersebut, burung gereja dibiasakan mendengarkan suara-suara masteran, adapun suara tersebut sebaiknya dipilih yang cocok. 

Jika anda ingin menjadikan burung gereja berkicau khasnya, maka perdengarkanlah suara burung gereja yang nyecret panjang, namun bila anda ingin menjadikan Burung Gereja rasa Blackthroat, maka pemasteran dilakukan setiap hari dengan suara burung blackthroat. 

Agar burung ini tidak menjadi burung yang liar sebaiknya burung gereja tidak dipertemukan dengan burung gereja liar sampai dia besar dan berkicau sesuai yang kita harapkan. Burung gereja sebaiknya dikarantina ditempat khusus sehingga tidak terjangkau oleh burger lainnya.

Durasi pemasteran dapat dilakukan sehari 2 kali, dipagi  hari dan malam hari selama 2 jam saja. Lakukan pemasteran 1 lagu secara berturut-turut sampai burung bisa menirukannya.

Demikianlah yang dapat Gembala bagikan tentang perawatan burung gereja, semoga bermanfaat...

0 comments:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...

Followers




Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Infoting | Bloggerized by Putera Gembala