Hampir semua jenis burung berkicau akan semakin baik bila burung tersebut berada pada usia yang mapan, di usia muda mental burung relatif labil, b'rahi yang mudah berubah dan karakter yang mudah terpengaruh, tapi bila burung telah memasuki usia yang mapan dalam artian bisa dikatakan dewasa maka mental burung dan sifat burung akan semakin jelas sehingga pemelihara akan lebih mudah dalam memantau dan menentukan cara pemeliharaan.
Yang kami maksud disini tentunya adalah burung yang telah hidup dan pemeliharaan manusia, dimana faktor usia dan kesiapan burung kerap menjadi pedoman pecinta burung untuk membeli dan memeliharanya. Dalam waktu yang relatif lama biasanya pemilik akan menemukan setingan atau cara merawat burung yang baik sesuai karakternya. Karena beda burung beda karakter, beda pula cara perawatannya.
Bila anda membeli burung yang telah mapan/dewasa maka sudah selayaknya bila anda menanyakan settingan burung tersebut pada pemiliknya, karena pola perawatan yang berbeda dapat mengakibatkan burung akan menjadi stress atau mace bunyi.
Umumnya untuk menilai kesiapan burung berdasarkan usianya dapat dilihat dari sisik kaki yang telah mengering, seperti burung cendet, cucak ijo dan kacer biasanya akan bersisik seperti pedang atau bersisik kering. Bila dilihat dari usia meskipun ini tidak mutlak, burung dengan usia diatas 2 tahun akan memiliki mental yang bagus, namun teknik perawatan juga sangat mempengaruhi burung ini untuk dikatakan siap lomba.
Tidak hanya untuk dilombakan, burung dengan usia diatas 1 tahun juga bisa menjadi pertimbangan peternak burung untuk dijadikan burung indukan.
Menurut pengalaman Admin Gembala News, burung cendet semakin berumur semakin baik secara mental, karena burung muda biasanya akan gampang tunduk di hadapan burung yang lebih tua dalam hal berkicau. Meskipun ini tidak bisa menjadi jaminan.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...