Burung Jalak Kebo masuk dalam keluarga burung Jalak yang sangat beragam jenisnya mulai Jalak Tunggir Merah, Beo, Jalak Suren, Jalak Bali dll. Seperti kebanyakan burung jalak, burung ini juga gemar memakan serangga dan buah sehingga bisa disebut sebagai burung omnivora. Tempat hidup burung ini tersebar luas di padang terbuka, tepian hutan dan suka mencari makan di persawahan yaitu mencari cacing, orong-orong dan katak kecil, selain itu burung ini juga kerap ditemukan diatas punggung kerbau untuk mencari kutu dan parasit kulit kerbau lainnya.
Simbiosis Mutualisme itulah hubungan antara jalak kebo dengan kerbau yang diambil kutunya, yaitu burung mendapatkan makanan dan kerbau bersih dari kutu.
Jalak kebo memiliki banyak sebutan yang berbeda-beda tergantung daerah masing2. Ada yang menyebut Jalak Hitam, Kerak Kebo, Jalak Kerak, Kerak Hitam, Jalak Awu dan lain-lain. Burung ini juga temasuk burung yang pintar berkicau, memiliki suara yang khas, dan juga pintar menirukan suara-suara lain yang berada di sekelilingmya. Selain itu burung Jalak Hitam ini ternyata pintar juga menirukan suara manusia, atau bisa berbicara layaknya burung Beo, hanya saja dalam mengucapkan kata-kata tidak sefasih dan sebersih burung Beo.
Tempat Hidup Jalak Kebo
Burung Jalak kebo ini suka hidup di padang terbuka, atau di daerah rawa, serta di sawah-sawah. Biasanya hidup berkelompok dalam antara 5-8 ekor sambil mengeluarkan suara yang ribut. Di habitat aslinya, burung ini bersarang di dalam lubang-lubang pohon besar. Di daerah persawahan burung Jalak kebo ini suka hinggap di atas punggung kerbau, sambil memakan kutu dan parasit lainnya yang menempel di tubuh kerbau. Oleh karena itulah burung ini di beberapa tempat di pulau Jawa disebut sebagai Jalak Kebo dan Kerak Kebo. Jalak kebo ini terdapat tersebar di beberapa pulau di Indonesia, seperti di pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali serta di beberapa daerah lain di Indonesia.
Tempat Hidup Jalak Kebo
Burung Jalak kebo ini suka hidup di padang terbuka, atau di daerah rawa, serta di sawah-sawah. Biasanya hidup berkelompok dalam antara 5-8 ekor sambil mengeluarkan suara yang ribut. Di habitat aslinya, burung ini bersarang di dalam lubang-lubang pohon besar. Di daerah persawahan burung Jalak kebo ini suka hinggap di atas punggung kerbau, sambil memakan kutu dan parasit lainnya yang menempel di tubuh kerbau. Oleh karena itulah burung ini di beberapa tempat di pulau Jawa disebut sebagai Jalak Kebo dan Kerak Kebo. Jalak kebo ini terdapat tersebar di beberapa pulau di Indonesia, seperti di pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali serta di beberapa daerah lain di Indonesia.
Sarang tempat berkembang biak burung jalak adalah di ujung kayu yang sudah mati atau lubang kayu yang dibuat oleh burung pelatuk, karena burung ini tidak memiliki kemampuan membuat lubang kayu sendiri, sehingga lubang yang sudah ditinggal oleh burung pelatuk kerap ditempati burung jalak untuk berkembang biak.
Kicauan burung jalak kebo sangat keras dan ramai, sehingga burung ini sangat tepat bila dijadikan masteran burung lomba berkicau lainnya, perawatan yang mudah membuat siapa pun bisa memelihara burung ini, bahkan burung ini bisa diberi makan Nasi dalam keadaan kepepet.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...