Burung Kacer hasil peternakan saat ini memiliki kualitas yang bagus dibandingkan dengan hasil tangkapan hutan, karena kualitas hidup dan daya tahan burung terhadap kondisi cuaca bakal lebih baik. Karena itulah saya menyarankan kepada kacer mania untuk memelihara Burung Kacer Rumahan dengan cara sederhana dan membeli bakalan dari peternakan, bukan dari bakalan hutan agar kondisi alam di Indonesia tidak terganggu aktivitas perburuan.
Bahan/bakalan yang dipelihara dan di loloh oleh manusia bakal lebih jinak dan mudah untuk dikendalikan, di setel maupun dimasteri, Membiasakan burung dengan makanan sederhana dari sejak awal yaitu dari anakan akan membuat burung tetap berkicau di usia mapan dan tak harus dimanja dengan makanan kroto yang saat ini harganya terus melambung karena terkadang menjadi barang langka.
Dalam pantauan saya selama di Aceh dulu, burung kacer yang hidup di hutan sangat jarang mengkonsumsi telor semut atau kroto, adapun makanannya adalah berupa belalang, jangkrik atau ulat daun yang banyak tersedia di alam. Untuk itulah saya berkeyakinan dan telah dicoba oleh teman saya di Kissawa bila burung jika dibiasakan hanya diberi Jangkrik maka lama kelamaan juga akan ngoceh meskipun hanya diberi jangkrik.
Jangkrik dan Voer menurut saya adalah makanan yang sederhana karena harganya murah dan ketersediaannya selalu terjamin dibandingkan pemberian EF kroto. Menurut kerabat saya yang telah menggeluti dunia kacer, burung kacer agar stabil ocehannya cukup diberi jangkrik 6 ekor setiap hari, yaitu 3 ekor di pagi hari dan 3 ekor di sore hari, selain itu berilah voer sebagai makanan penunjangnya agar burung tetap kenyang.
Perawatan lain selain pemberian Jangkrik yang rajin adalah memandikan burung dan menjemur, penjemuran yang cukup akan mampu meningkatkan brahi, sehingga burung akan lebih rajin berkicau. Sedangkan pemandian tentu saja bertujuan agar burung lebih sehat karena terjaga kebersihannya. Adapun kerodong hanya diberikan dimalam hari agar burung bisa tidur dengan tenang dan burung tidak terganggun oleh pemangsa (kucing).
Meskipun hanya diberi Jangkrik dan UH saat ingin di lombakan, bukan tidak mungkin burung kacer rumahan dengan setingan sederhana akan koncer bila dilombakan, semua tergantung dari mental burung yang kuat karena sering dilatih, dan stabilnya kondisi burung saat dilombakan.
Dengan perawatan sederhana tentu saja bakal lebih memudahkan bagi anda yang bekerja, sehingga hanya bisa merawat burung di setiap hari minggu atau hari libur saja.
Selamat Mencoba...
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...