Burung yang diserang kutu biasanya adalah burung yang baru di dapat dari hutan atau baru beli bakalan muda hutan, burung yang terserang kutuan karena burung tidak pernah mandi dan kutu banyak tersebar di pohon maupun rerumputan sehingga burung yang kutuan akan menunjukkan gejala-gejala aneh. Selain itu burung yang diserang penyakit kutu adalah burung yang sangkarnya jarang dibersihkan.
Ekornya rusak karena dicabuti terus akibat penyakit kutu |
Berdasarkan pengamatan saya pada burung ciblek maupun burung cendet yang baru saja saya dapatkan dari seorang teman, burung ini tampak terserang kutu yang tampak pada :
- Kutu akan keluar ke permukaan bulu di pagi hari disaat burung baru bangun tidur
- Bila burung dijemur atau habis dimandikan akan tampak sering menggaruk-garuk kulit atau bulunya sehingga bulunya banyak yang rontok dan rusak.
- Bila yang diserang adalah daerah ekor maka burung akan berusaha mencabuti bulu ekornya.
- Bulu tampak kusam dan rusak
- Burung akan terus menggaruk bagian yang gatal sehingga bila ngoceh akan terputus-putus karena merasa tidak nyaman.
Solusi untuk mengatasi burung kutuan dapat dilakukan dengan cara memandikan burung menggunakan sampo bayi agar tidak pedih dimata, menyemprot burung dengan air rebusan daun sirih atau air beras. Dengan tiga bahan ini terbukti ampuh mengendalikan kutu yang ada di permukaan maupun yang berada di dasar bulu namun menyemprotnya harus lebih kedalam. agar tidak mata sebaiknya lebih berhati hati saat menyemprotnya.
Untuk mencegah penyebaran kutu pada burung yang lain sebaiknya sangkar dan burung sering dibersihkan, sangkar 2 minggu sekali di semprot dengan desinfektan terutama adalah bagian dasarnya yang banyak bersarang kotoran dan kuman.
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...