Cara Terbaik Memilih Burung Gereja Bahan

Trend Burung Masteran saat ini beralih pada burung yang selama ini kerap kita abaikan, yaitu Burung Gereja (BurGer). Dimana telah kita ketahui bila burung gereja memiliki kicauan yang berisik bila berkoloni dengan kelompoknya, suara berisik itu lantaran burung sedang bertengkar (tarung)/bercanda dengan sesama burger atau aksi si jantan dalam merayu si betina menjelang perkawinan. Ternyata suara berisik itu bila di tirukan oleh burung pengicau seperti cendet atau kacer sangatlah bagus hasilnya, sehingga banyaklah burung kicau juara karena memiliki materi isian Suara Burung Gereja Tarung/Kawin.

Sobat Gembala News, kali ini saya ingin berbagi Tips Cara Terbaik Memilih Burung Gereja Bahan.

Sobat jangan mengharapkan bisa memiliki burung gereja yang greceh dan gacor bila sobat memilih burung  burger hasil tangkapan yang sudah besar atau dwasa. karena burung yang telah dwasa telah memiliki sifat yang liar dan sulit untuk dijinakkan apalagi dibuat jinak. Untuk itu jangan sampai salah memilih jika ingin membeli burung gereja.

Lalu Cara Terbaiknya seperti apa?

Milikilah burung gereja bahan/bakalan dengan cara membeli yang telah jinak dipasar atau teman-teman pecinta burung lainnya, jika tidak maka peliharalah burger dari waktu masih lolohan, jadi anda bisa mencari anakan burung ini di sarangnya yang kerap kita temukan di pohon atau lobang-lobang rumah yang jarang di tempat pemiliknya.

Memelihara burger dari anakan adalah cara yang paling tepat dan bijaksana untuk bisa memiliki burung gereja yang jinak dan kelak akan gacor atau greceh. Berikut ini adalah tips dalam memilih burger yang masih muda/bahan :

• Pilihlah yang sehat dengan ciri-ciri, mata bulat berinar terang, paruh tebal dan lebar.
• Burung bisa berdiri tegak dan mencengkeram tenggeran dengan sempurna.
• Bulu sayap saling mengapit diatas punggung menandakan burung cukup sehat.
• Pilihlah yang berkepala besar, dada yang lebar.
• Kaki dan jari yang lengkap.

Bila secara kebetulan anda memanen sendiri  hasil peternakan burung gereja maka burung yang masih lolohan tadi bisa diberi makanan berupa bubur sun untuk bayi, makanan bisa di suapkan setiap dua jam sekali dengan spet atau dilolohkan.