Banyaknya dilema diantara pecinta cendet adalah mendapati burung yang bertingkah aneh, yang dimaksud bertingkah aneh adalah bertingkah yang tidak dikehendaki oleh pemiliknya tapi mungkin di sukai oleh si burung. Berbagai metode perawatan dan teknik merawat yang digunakan agar burung sesuai harapan pun dicoba oleh hobbies pemula, ada yang berhasil dan ada yang tidak. menyikapi begitu banyaknya masalah dalam hal merawat cendet, berikut ini Gembala news ingin mengutip Tanya Jawab seputar Cendet yang disuapi jangkrik.
Ada yang beranggapan bila burung cendet sering disuapi saat memberi jangkrik atau UH maka akan beresiko burung menjadi manja atau miyik. Apakah itu benar? dalam tanya jawab berikut ini kita akan menemukan jawaban yang cocok dan saya rasa sesuai dengan karakter cendet.
Kutipan Gembala News tentang hal tersebut dari FB :
Dari kutipan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa :
Cendet yang akan miyik bila disuapi adalah cendet yang dipelihara dari bebi, dengan kemungkinan 90%, namun hal ini juga tidak selalu asalkan pemberian pakannya cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi burung tersebut. Resiko burung menjadi tidak miyik berlaku untuk burung yang dipelihara dari muda hutan atau dipelihara dari usia trotolan.
Cendet yang masih liar baiknya di loloh atau disuapi jangkrik agar burung menjadi lebih jinak, proses ini disebut juga dengan proses penjinakkan.
Demikian ulasan kita kali ini tentang Resiko burung cendet yang pemberian jangkriknya disuapi. Meskipun ini tidaklah mutlak setidaknya cukup menjadi bahan pertimbangan karena Om Aries adalah seorang pakan cendet dari ngesrep - jawa tengah.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...