Burung Tledekan Bambu memanglah burung yang sangat eksotis, hal ini bisa kita amati dari warna bulu yang terang dibagian dada dan bulu punggung yang teduh karena terdiri dari warna biru. Burung memiliki suara yang merdu sehingga banyak orang yang menyukai burung ini untuk burung kicauan dirumah maupun untuk dilombakan. Burung Tledekan bambu berwarna punggung biru tua dengan dada berwarna orange terang dan ada pula yang warna orangenya agak keputihan, hal ini tergantung dari habitat hidupnya.
Tledekan Bambu/Gunung |
Habitat burung Tledekan hampir disemua hutan tropis di asia, di Indonesia bisa ditemukan dipulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan, untuk burung Tledekan Bambu yang di pulau jawa terutama untuk daerah banyuwangi dan jember memiliki warna dada yang agak keputihan, sedangkan yang dari kali mantan warnanya lebih terang orangenya.
Cara Merawat Burung Tledekan Bambu secara umum hampir sama dengan Cara Merawat Tledekan Laut, namun untuk lebih rincinya, berikut ini saya bagikan tipsnya :
- Setiap pagi sekitar jam 5.30 sebaiknya burung dikeluarkan dari rumah biar bisa mendapatkan sinar matahari yang baru terbit.
- Sekitar jam 7.00 kemudian burung dimandikan, adapun cara memandikan yang paling tepat adalah dengan memasukkan burung ke dalam bak mandi atau keramba.
- Sementara burung mandi, sangkar harian dibersihkan dan di sabun.
- Setelah mandi burung diberi Ef kroto 1 sendok teh dan jangkrik 2 ekor saja.
- Kemudian burung dijemur sampai jam 9 atau 10.
- Siang hari, burung sebaiknya di kerodong dan di taruh ditempat yang teduh seperti pohon atau teras sambil terus dimasteri dengan audio, atau diperdengarkan suara burung masteran.
- Sore hari sekitar jam 16.00 burung dikeluarkan lagi, dan dimandikan lagi. Setelah mandi cukup diberi jangkrik 3 ekor.
- Setelah mandi, burung diangin-anginkan sekitar 30 menit.
- Kemudian burung dikerodong dan dimasukkan rumah, kemudian burung dimasteri sepanjang malam dengan suara-suara masteran.
Dengan melakukan perawatan yang rutin, burung Tledekan Bambu akan rajin berkicau, agar burung rajin berkicau sebaiknya kroto diberikan setiap 2 hari sekali atau seminggu 2 kali. Karena burung ini sangat banyak membutuhkan protein agar burung menjadi rajin berkicau.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...