Bagi yang sudah berkali-kali berternak burung Blackthroat tentu saja pernah mengalami masalah atau kendala dalam berternak. Bila anda telah menemukan solusi karena telah berhasil memetik pengalaman maka anda termasuk orang yang telaten dan cerdas, namun bila anda belum menemukan solusinya, mungkin beberapa catatan Gembala-News berikut ini bisa menjadi solusi anda.
Inilah Beberapa Masalah dan Solusi Berternak Blackthroat :
Burung susah atau tidak mau berjodoh.
Sering terjadi di mana blackthroat yang tidak mau dipasangkan dengan pasangannya. Kendala ini bisa diatasi dengan terlebih dulu menjodohkan burung dalam kandang yang dibatasi dengan sekat pemisah. Tangkringan yang digunakan pun harus sejajar. Setelah 1 – 2 minggu, sekat bisa diangkat dan burung biasanya akan cepat berjodoh.
Induk betina sering membuang telur.
Biasanya terjadi karena indukan merasa terganggu, misalnya oleh burung jantan ataupun oleh suara burung lain atau suara berisik lain di sekitar sarangnya. Solusinya antara lain mengangkat burung jantan, atau memisahkan burung lain yang kebetulan berada di dekat kandang penangkaran, sehingga suasana kandang menjadi lebih tenang. Terkadang, hal ini bisa juga disebabkan banyak kutu / tungau pada bahan sarang, sehingga induk betina sering gelisah. Sebaiknya periksa apakah sarangnya dipenuhi kutu atau tungau.
Induk jantan suka mengacak-acak sarang.
Untuk mengatasi pejantan yang suka mengacak-acak sarang, Anda bisa menyediakan satu sarang alternatif selain yang sudah digunakan oleh induk betina.
Induk tidak mau mengerami telur.
Solusinya, burung jantan bisa diangkat dan dipindahkan untuk dikawinkan dengan betina lainnya (jika ada). Kurangi porsi pemberian EF dan lebih memperbanyak sayuran untuk mengurangi birahi berlebihan.
Induk sering mematuki telur.
Gejala ini biasanya disebabkan induk mengalami defisiensi kalsium (Ca). untuk itu pemberian multivitamin dan mineral sangat tepat dalam mengatasi masalah ini.
Induk tidak mau meloloh anaknya.
Sama seperti kasus induk betina yang membuang telurnya, hal ini karena suasana kandang tidak tenang atau kurang nyaman.
Induk jantan memakan anaknya.
Tidak jarang induk jantan memakan anakannya. Untuk mencegah hal ini, induk jantan bisa dipisahkan dari kandang penangkaran. Jadi, biarkan induk betina mengasuh sendiri anaknya.
Sekarang anda telah mengetahui Masalah dan Solusi Berternak Burung Blackthroat, semoga catatan singkat saya ini bermanfaat bagi rekan-rekan sebagaimana tulisan om-om yang lain yang juga pernah berternak burung blackthroat.
Sering terjadi di mana blackthroat yang tidak mau dipasangkan dengan pasangannya. Kendala ini bisa diatasi dengan terlebih dulu menjodohkan burung dalam kandang yang dibatasi dengan sekat pemisah. Tangkringan yang digunakan pun harus sejajar. Setelah 1 – 2 minggu, sekat bisa diangkat dan burung biasanya akan cepat berjodoh.
Induk betina sering membuang telur.
Biasanya terjadi karena indukan merasa terganggu, misalnya oleh burung jantan ataupun oleh suara burung lain atau suara berisik lain di sekitar sarangnya. Solusinya antara lain mengangkat burung jantan, atau memisahkan burung lain yang kebetulan berada di dekat kandang penangkaran, sehingga suasana kandang menjadi lebih tenang. Terkadang, hal ini bisa juga disebabkan banyak kutu / tungau pada bahan sarang, sehingga induk betina sering gelisah. Sebaiknya periksa apakah sarangnya dipenuhi kutu atau tungau.
Induk jantan suka mengacak-acak sarang.
Untuk mengatasi pejantan yang suka mengacak-acak sarang, Anda bisa menyediakan satu sarang alternatif selain yang sudah digunakan oleh induk betina.
Induk tidak mau mengerami telur.
Solusinya, burung jantan bisa diangkat dan dipindahkan untuk dikawinkan dengan betina lainnya (jika ada). Kurangi porsi pemberian EF dan lebih memperbanyak sayuran untuk mengurangi birahi berlebihan.
Induk sering mematuki telur.
Gejala ini biasanya disebabkan induk mengalami defisiensi kalsium (Ca). untuk itu pemberian multivitamin dan mineral sangat tepat dalam mengatasi masalah ini.
Induk tidak mau meloloh anaknya.
Sama seperti kasus induk betina yang membuang telurnya, hal ini karena suasana kandang tidak tenang atau kurang nyaman.
Induk jantan memakan anaknya.
Tidak jarang induk jantan memakan anakannya. Untuk mencegah hal ini, induk jantan bisa dipisahkan dari kandang penangkaran. Jadi, biarkan induk betina mengasuh sendiri anaknya.
Sekarang anda telah mengetahui Masalah dan Solusi Berternak Burung Blackthroat, semoga catatan singkat saya ini bermanfaat bagi rekan-rekan sebagaimana tulisan om-om yang lain yang juga pernah berternak burung blackthroat.
No comments:
Post a Comment
Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...