Pages

Musim Pembiakan Burung Cabe Jawa (Kemade)

Pengamatan terhadap perkembang biakan burung kemade (cabe jawa, Dicaeum trochileum) telah dilakukan sejak lama, dimana para pengamat mendapatkan versi yang berbeda masa pembiakan itu berdasarkan daerah tempat mereka mengamati burung ini. Dalam pantauan saya disekitar rumah, burung cabe jawa gemar mengumpulkan kapas untuk membuat sarang yang dipadukan dengan rerumputan, burung yang paling aktif membuat sarang adalah yang berkelamin betina, sedangkan yang jantan hanya sesekali membantu, karena si jantan lebih suka bernyanyi diketinggian sambil memantau betina membuat sarang.

Musim pembiakan burung cabe jawa berbeda-beda menurut daerahnya masing-masing sehingga disini saya menyimpulkan bila burung ini memiliki masa pembiakan yang cukup lama. berikut ini adalah kutipan kami atas pengamatan cara perkembang biak burung kemade (cabe jawa).

MacKinnon (1991) yang menyebut periode bersarang burung endemik Indonesia (Sukmantoro et al 2007) ini ada pada Januari-Oktober (Jawa Barat) serta April dan Mei (Jawa tengah dan Jawa Timur). Sementara Cheke et al (2001) menyebut Februari-Juli sebagai musim berbiaknya.  Pengamatan Pak Bas, punggawa burung Semarang, di Semarang, menjumpai keberadaan sarang aktif di bulan November. Ini menjadi catatan baru yang memberi informasi tambahan mengenai masa berbiak si cabai jawa yang ternyata cukup panjang.

Menurut MacKinnon (1991), sarang cabai jawa berbentuk kantung yang menggantung & di dalamnya dilapisi kapas rumput yang menggantung. adapun jenis kapas yang digunakan tergantung dari daerah masing masing yang ketersediaannya ada, ada yang dari kapas pohon widuri, kapas rumput, bahkan sangat mungkin dari pohon kapas atau kapuk randu.

sumber : peburungamatir.wordpress.com

No comments:

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Tentang Artikel ini...