Harga Lovebird Standard 2014

Resah dan Gelisah terus menggelayut di pikiran para peternak burung lovebird karena permintaan burung lovebird terus menurun, persediaan yang terus melimpah dan menurunnya daya beli mengakibatkan stock melimpah di peternak sehingga menekan harga. Para pengepul atau pedagang burung pun enggan membeli atau menyetok anakan burung paruh bengkok ini.

Kisah ini tidak hanya di alami oleh Pak Jayadi - DKB -SBY, yang telah menekuni breeding lovebird selama beberapa tahun terakhir yang bersandingan dengan burung Kenari. Breeding burung adalah hobi-nya, jadi mau gimana lagi yaa dijalani saja, kalau tiba rejekinya pasti akan naik lagi harganya, demikian di ungkapkan oleh Jayadi.

Lain halnya dengan yang dituturkan oleh Cak Doel, bila sebelum lebaran 2013 burung hasil ternakannya selalu di nanti dan selalu diambil pengepul, untuk Lovebird Ijo Standard dengan harga 350rb, kini hanya dibeli dengan harga 200rb untuk usia 2.5 bulan. sementara Pastel ijo, kalau dulu diharga per ekor 650rb, kini hanya diambil  400rb per ekor.

Menurut Cak Doel, itu pun sudah untung untungan ada yang ambil, daripada tidak laku sama sekali, Seiring dengan menurunnya permintaan, kini Cak Doel mulai beralih untuk berternak kenari, karena peminat burung kecil pemakin biji-bijian ini mulai menanjak. Bahkan Harga anakan Lovebird kalah bersaing dengan harga anakan burung Kenari.

Bagi yang sudah berpengalaman dalam breeding kenari dan lovebird, merosotnya harga sama sekali tidak mempengaruhi mereka, bila mereka mampu menghasilkan burung yang berkualitas bagus yaitu warna dan kicauannya, mereka akan menyimpan untuk keturunan maupun dijual dengan harga yang berbeda atau jauh lebih tinggi dari harga standard. Namun untuk anakan yang biasa biasa saja, akan dilego untuk mengganti biaya pembelian pakan.

Inilah sepenggal kisah tentang harga burung lovebird yang mengalami penurunan di daerah Surabaya, bagaimana di daerah anda? apakah harga lovebird masih diharga yang  normal, tinggi atau masih langka? Silahkan berkomentar.